Jika tidak segera diobati, penyakit infeksi Streptococcus kelompok A berisiko menyebabkan komplikasi seperti demam rematik, penyakit yang mempengaruhi persendian, ginjal dan jantung.
Melansir yourgenome.org, Jumat (18/02/2022) rata-rata infeksi karena kelompok bakteri ini diatasi dengan menggunakan antibiotik oral, infus, atau topikal (salep) yang disesuaikan dengan jenis penyakitnya.
Baca Juga: Inilah Aneka Penyebab Penyakit Infeksi, Bukan Hanya Bakteri dan Virus
Streptococcus kelompok B
Sementara itu, Streptococcus kelompok B (Beta) secara alami berada di dalam saluran pencernaan dan kelamin seorang perempuan.
Bakteri ini juga dapat ditularkan melalui hubungan seksual atau dari ibu kepada bayinya saat proses persalinan.
Penyakit yang ditimbulkan akibat infeksi Streptococcus kelompok B, seperti berikut:
Baca Juga: 6 Gejala Penyakit Infeksi Harus Diwaspadai, Bisa Timbulkan Komplikasi
1. Pneumonia: Infeksi paru-paru yang ditandai dengan sesak napas dan batuk.
2. Meningitis: Penyakit infeksi yang menyerang selaput otak, menyebabkan orang mengalami demam, nyeri kepala, dan kaku pada leher.
3. Infeksi saluran kemih: Terasa nyeri saat buang air kecil, tidak bisa menahan untuk buang air kecil, dan warna urin yang keruh.
Pada bayi, penyakit infeksi Streptococcus kelompok B menunjukkan gejala tidak responsif, malas menyusu, suhu tubuh yang sangat tinggi atau rendah, dan detak jantung yang cepat tapi bisa juga lambat.
Seperti infeksi Streptococcus A, penyakit infeksi ini juga biasanya diobati dengan menggunakan antibiotik seperti penisilin, amoxicillin, dan sefalosporin.
Tetapi penggunaan antibiotik tersebut harus sesuai dengan resep dokter untuk menghindari efek samping obat.(*)
Baca Juga: 6 Pengobatan Alami Sinusitis di Rumah, Ini Paling Mudah Dilakukan