GridHEALTH.id - Meski di zaman milenial, mudah akses informasi, serba canggih dan main internet, faktanya masih saja ada orangtua yang salam menerapkan pola makan pada bayinya.
Hal ini tentu tidak baik dan berbahaya.
Pola makan bayi yang salah tentu merugikan si bayi.
Karenanya World Health Organization (WHO) pada 2002 melaporkan bahwa 54% kematian balita di seluruh dunia disebabkan oleh gizi kurang dan gizi buruk, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Angka ini belum banyak berubah pada data WHO 2011, angka kematian balita di seluruh dunia terkait malnutrisi adalah 54%.
Hal itu terjadi terkait dengan pola makan bayi yang salah.
Seperti Ini Pola Makan Bayi yang Salah
Data WHO menunjukkan bahwa penurunan berat badan mulai terjadi pada usia4-6 bulan yang dikenal sebagai periode penyapihan.
Hal ini juga diperkuat dengan temuan bahwa dua per tiga balita yang meninggal tersebut mempunyai pola makan bayi yang salah.
Baca Juga: 5 Kanker Tulang Perlu Diwaspadai Berdasarkan Jenis dan Lokasinya, Berbahaya
Kira-kira bagaimana pola makan bayi yang salah ya?
Polah makan bayi yang salah antara lain bayi tidak mendapatkan Air Susu Ibu (ASI) secara ekslusif.