GridHEALTH.id – Covid-19 menjadi penyakit infeksi yang menjadi momok masyarakat dunia sejak dinyatakan sebagai wabah pada awal 2020, oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Virus SARS-CoV-2 menjadi pemicu penyakit infeksi Covid-19. Virus tersebut dapat dengan mudah menyebar di antara orang-orang.
Melansir laman who.int, Senin (21/02/2022), Covid-19 dapat ditularkan dari orang yang bergejala, tidak bergejala, maupun pra-gejala.
Orang yang terinfeksi Covid-19 dan tidak bergejala disebut dengan istilah asimtomatik.
Sedangkan pra-gejala Covid-19, disebut dengan prasimtomatik. Ini merupakan orang yang terinfeksi, tetapi belum memiliki gejala.
Gejala Covid-19 umumnya muncul dua hingga 14 hari setelah seseorang terpapar oleh virus SARS-CoV-2.
Dilansir dari Mayo Clinic, Senin (21/02/2022), tanda awal mula Covid-19 adalah berikut ini.
1. Demam
2. Batuk
Baca Juga: Inilah Tindakan dan Obat yang Diberikan Pada Pasien Covid-19 di ICU
3. Kelelahan
Sedangkan gejala orang yang terinfeksi Covid-19, umumnya mengalami gejala seperti kehilangan kemampuan indera penciuman atau perasa. Juga diikuti oleh gejala lain, seperti berikut ini.
- Sesak napas atau kesulitan bernapas
- Nyeri otot
- Meriang
- Sakit tenggorokan
- Pilek
- Sakit kepala dan dada
- Mata merah (konjungtivitis)
Baca Juga: Mikroplastik Masalah Baru Kesehatan yang Lahir Karena Pandemi Covid-19
- Mual dan muntah
- Diare
- Muncul ruam.
Jika merasakan tanda awal mula Covid-19 atau gejala awal, segera lakukan tes untuk mengetahui apakah terinfeksi atau tidak.
Infeksi Covid-19 dapat menyebabkan komplikasi medis yang serius, bahkan kematian pada beberapa orang.
Nah, untuk menghindarinya, lakukan protokol kesehatan dalam kegiatan sehari-hari seperti memakai makser, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Selain itu juga mengikuti vaksinasi Covid-19, dosis lengkap atau dua kali suntik, serta dosis booster enam bulan setelah mendapatkan dosis kedua.
Vaksinasi Covid-19 bermanfaat untuk mengurangi risiko terinfeksi dan jika terpapar, tidak mengalami gejala yang parah.(*)
Baca Juga: Varian Omicron Bisa Memicu Peradangan Sistem Saraf, Kata Ahli