Find Us On Social Media :

3 Tanda Awal Infeksi Covid-19 yang Sering Kali Terbaikan, Sebelum Gejala Spesifik Muncul

Tanda awal infeksi corona.

GridHEALTH.idCovid-19 menjadi penyakit infeksi yang menjadi momok masyarakat dunia sejak dinyatakan sebagai wabah pada awal 2020, oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Virus SARS-CoV-2 menjadi pemicu penyakit infeksi Covid-19. Virus tersebut dapat dengan mudah menyebar di antara orang-orang.

Melansir laman who.int, Senin (21/02/2022), Covid-19 dapat ditularkan dari orang yang bergejala, tidak bergejala, maupun pra-gejala.

Orang yang terinfeksi Covid-19 dan tidak bergejala disebut dengan istilah asimtomatik.

Sedangkan pra-gejala Covid-19, disebut dengan prasimtomatik. Ini merupakan orang yang terinfeksi, tetapi belum memiliki gejala.

Gejala Covid-19 umumnya muncul dua hingga 14 hari setelah seseorang terpapar oleh virus SARS-CoV-2.

Dilansir dari Mayo Clinic, Senin (21/02/2022), tanda awal mula Covid-19 adalah berikut ini.

1. Demam

2. Batuk

Baca Juga: Inilah Tindakan dan Obat yang Diberikan Pada Pasien Covid-19 di ICU

3. Kelelahan

Sedangkan gejala orang yang terinfeksi Covid-19, umumnya mengalami gejala seperti kehilangan kemampuan indera penciuman atau perasa. Juga diikuti oleh gejala lain, seperti berikut ini.

- Sesak napas atau kesulitan bernapas

- Nyeri otot

- Meriang

- Sakit tenggorokan

- Pilek

- Sakit kepala dan dada

- Mata merah (konjungtivitis)

Baca Juga: Mikroplastik Masalah Baru Kesehatan yang Lahir Karena Pandemi Covid-19

- Mual dan muntah

- Diare

- Muncul ruam.

Jika merasakan tanda awal mula Covid-19 atau gejala awal, segera lakukan tes untuk mengetahui apakah terinfeksi atau tidak.

Infeksi Covid-19 dapat menyebabkan komplikasi medis yang serius, bahkan kematian pada beberapa orang.

Nah, untuk menghindarinya, lakukan protokol kesehatan dalam kegiatan sehari-hari seperti memakai makser, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Selain itu juga mengikuti vaksinasi Covid-19, dosis lengkap atau dua kali suntik, serta dosis booster enam bulan setelah mendapatkan dosis kedua.

Vaksinasi Covid-19 bermanfaat untuk mengurangi risiko terinfeksi dan jika terpapar, tidak mengalami gejala yang parah.(*)

Baca Juga: Varian Omicron Bisa Memicu Peradangan Sistem Saraf, Kata Ahli