Simpan catatan tsb, siapa tahu nanti membutuh kan.”
Melalui laman covid19.go.id, (17/02/2022), dijelaskan bahwa resep obat Covid-19 tersebut tidak benar.
Pasalnya, meskipun Paracetamol tidak bisa menghentikan infeksi yang terjadi di dalam tubuh, hanya untuk meredakan gejalanya.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr Rosye Arosdiani mengatakan, pasien Covid-19 tidak bisa sembarangan mengonsumsi obat.
Obat yang digunakan oleh pasien Covid-19 memerlukan resep dokter, karena perlu disesuaikan dengan gejala dan tingkat keparahannya.
Sebelumnya juga beredar resep obat Covid-19 varian Omicron yang mencampurkan pepaya, jahe, dan madu.
Meskipun bahan-bahan herbal yang digunakan mempunyai nutrisi yang baik, tapi semua itu tidak secara khusus efektif menyembuhkan pasien Covid-19 varian Omicron.
Baca Juga: Jahe dan Daun Pepaya Disebut Efektif Obati Varian Omicron, Ini Faktanya
Jika hasil tes PCR atau antigen positif Covid-19 dan harus menjalani isolasi mandiri, lebih baik menggunakan layanan telemedicine yang sudah disediakan oleh Kemenkes untuk mendapatkan obat.
Berikut cara mengakes layana telemedicine dari Kemenkes.
1* Melakukan tes PCR atau antigen di laboratorium yang sudah terafiliasi dengan sistem NAR Kemenkes
2* Jika hasil positif, maka pasien Covid-19 akan mendapatkan pesan otomatis melalui aplikasi WhatsApp