Find Us On Social Media :

Suplemen Peningkat Kekebalan Tubuh Tidak Mengurangi Risiko Meninggal Karena Covid-19, Studi

Suplemen vitamin D tidak mengurangi risiko meninggal karena Covid-19.

GridHEALTH.id - Beberapa ahli mengatakan kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko mengembangkan gejala Covid-19 yang parah.

Maka itu banyak yang  mengonsumsi suplemen penambah kekebalan tubuh seperti vitamin C, D, dan seng dengan harapan tetap aman selama pandemi Covid-19.

Tetapi sebuah studi baru telah mengungkapkan bahwa mengonsumsi suplemen mungkin tidak mengurangi risiko kematian akibat virus.Para peneliti di The University of Toledo di Ohio, AS, mengatakan bahwa tidak ada bukti bahwa suplemen ini, yang juga dijuluki sebagai alternatif terhadap vaksin, dapat meningkatkan hasil klinis Covid-19. Dalam Hasil studi mereka muncul di jurnal Clinical Nutrition ESPEN.

Untuk penelitian ini, tim peneliti meninjau 26 studi peer-review dari seluruh dunia yang mencakup lebih dari 5.600 pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit.

Mereka tidak menemukan penurunan angka kematian untuk pasien yang diobati dengan vitamin D, C atau seng dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi suplemen ini.Pengobatan dengan vitamin C dan seng tidak dikaitkan dengan masa rawat inap yang lebih pendek atau menurunkan kemungkinan pasien memakai ventilator.

Di antara individu yang telah mengonsumsi vitamin D sebelum tertular Covid-19, para peneliti tidak menemukan perbedaan yang signifikan dalam tingkat kematian mereka.Sementara vitamin D dapat dikaitkan dengan risiko intubasi yang lebih rendah dan masa rawat inap yang lebih pendek, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memvalidasi temuan itu, kata peneliti.

Baca Juga: Lidah Ternyata Dapat Mengindentifikasi Kekurangan Vitamin D, Studi

Baca Juga: Memberi Makan Balita, Ini Dia 5 Cara Praktis Mengatasi Picky Eater

Kesimpulannya, para ahli menggarisbawahi bahwa penelitian tidak berarti suplemen vitamin dan mineral buruk atau harus dihindari, tetapi tidak efektif mencegah kematian akibat Covid-19.

Mengkonsumsi suplemen mungkin bermanfaat bagi sebagian pasien Covid-19 yang kekurangan gizi atau kekurangan zat gizi mikro, ini karena tubuh mereka kekurangan nutrisi esensial dan bukan karena vitamin D atau vitamin C efektif melawan Covid-19.

"Jika Anda secara medis tidak membutuhkan suplemen ini, jangan menganggapnya sebagai pelindung terhadap Covid-19. 

Anda tidak boleh dilarang untuk mengonsumsi vitamin selama pandemi, tetapi itu tidak akan mencegah Anda dari kematian," kata Dr. Azizullah Beran, residen penyakit dalam di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Hayati Universitas Toledo.