Find Us On Social Media :

Suplemen Peningkat Kekebalan Tubuh Tidak Mengurangi Risiko Meninggal Karena Covid-19, Studi

Suplemen vitamin D tidak mengurangi risiko meninggal karena Covid-19.

Kabar baiknya,  penelitian lain menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko mengembangkan gejala Covid-19 yang parah, terutama yang terkait dengan varian Omicron yang sangat menular.Temuan tersebut, yang baru-baru ini diterbitkan di PLOS ONE, didasarkan pada data yang dikumpulkan dari 253 orang yang dirawat di rumah sakit antara April 2020 dan Februari 2021 (sebelum vaksin tersedia) di Israel.

Sekitar setengah dari peserta ini kekurangan vitamin D, dan mereka lebih mungkin mengembangkan kasus Covid-19 yang parah atau kritis, dibandingkan dengan mereka yang memiliki kadar vitamin D yang cukup.Menurut para peneliti, mereka yang kekurangan vitamin D empat belas kali lebih mungkin mengalami komplikasi Covid-19 yang parah, seperti membutuhkan respirator untuk bernapas dan bahkan gagal napas, syok septik, atau disfungsi banyak organ.

Selanjutnya, kekurangan vitamin D dikaitkan dengan peningkatan yang signifikan dalam risiko kematian akibat Covid-19, tingkat kematian 25,6% versus hanya 2,3% bagi mereka yang tidak kekurangan vitamin D.

Baca Juga: 5 Hal yang Jadi Penyebab Bangun Tidur Masih Terasa Lelah dan Mengantuk

Baca Juga: Diabetes Gestasional Muncul Saat Hamil, Berisiko Pada Ibu dan Janin

Studi ini tidak berarti bahwa vitamin D saja dapat menyelamatkan kita dari infeksi parah. Beberapa ahli mencatat bahwa suplemen vitamin D harus dipertimbangkan hanya jika kita memiliki kadar vitamin D yang rendah dan diambil di bawah bimbingan dokter.Paul Spearman, M.D., direktur divisi penyakit menular di Rumah Sakit Anak Cincinnati, mengatakan kepada USA Today (25/02/2022), bahwa vitamin D tidak dapat memblokir infeksi Covid-19 sendiri, dan vaksin adalah kunci untuk memanfaatkan potensi manfaat vitamin.Dia menyatakan bahwa vaksinasi adalah cara terbaik untuk mencegah Covid-19 yang parah dan hal ini sudah terbukti.(*)