Find Us On Social Media :

Perbedaan 5 Varian Virus Corona, Mulai dari Alpha Hingga Omicron

Perbedaan setiap varian Covid-19 yang bermunculan sejak akhir 2019.

Pertama kali dilaporkan di Afrika Selatan pada pertengahan 2020. Varian Beta memiliki potensi untuk menginfeksi kembali orang yang telah pulih sebelumnya.

Gejala utama yang muncul dari varian ini, di antaranya sakit kepala, demam, sakit tenggorokan, dan penciuman yang hilang.

3. Covid-19 varian Gamma

Kasus pertama Covid-19 varian Gamma terdeteksi di Brazil dan Jepang pada awal 2021. 

Mempunyai beberapa mutasi yang mirip dengan protein spike pada varian Alpha dan Beta, sehingga lebih mudah menempel pada sel manusia.

Orang yang pernah terinfeksi Covid-19 sebelumnya, memiliki perlindungan lebih dari varian Gamma.

Namun, sebuah studi menunjukkan kalau varian Gamma kurang tahan terhadap respon antibodi penyakit sebelumnya atau vaksinasi dibandingkan varian Beta.

Baca Juga: Aneka Informasi Fake Virus Corona di Media Sosial, Cek Kebenarannya

4. Covid-19 varian Delta

Melansir laman who.int, Jumat (24/02/2022), varian Delta dimasukkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ke dalam kategori varian yang perlu dikhawatirkan, pada 11 Mei 2021.

Setelah sebelumnya terdeteksi pertama kali di India pada tahun 2020. Varian Delta menyebabkan terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di beberapa negara dunia, salah satunya Indonesia.

Gejala awal yang identik dengan varian Delta yakni demam, sakit kepala, nafsu makan hilang, dan mengalami flu yang parah.