Find Us On Social Media :

4 Penyebab Gigi Kuning, dari Keseringan Merokok Hingga Genetika

Gigi kuning bisa disebabkan oleh banyak hal.

GridHEALTH.id - Gigi sejatinya memang berwarna putih kekuningan.

Namun karena alasan tertentu, gigi bisa berubah warna menjadi kuning salah satunya.

Ada banyak alasan kenapa seseorang bisa memiliki gigi kuning.

Menurut laman WebMD, perubahan warna gigi secara garis besar disebabkan oleh tiga hal, yakni:

- Ekstrinsik, artinya disebabkan oleh sesuatu yang bersentuhan dengan gigi

- Intrinsik, artinya disebabkan oleh sesuatu di dalam gigi atau tubuh

- Terkait usia

Sementara itu melansir laman triangledentistry.com (10/7/2021), berikut ini penyebab gigi kuning yang sering dianggap remeh secara spesifik.

1. Konsumsi makanan tertentu

Baca Juga: Inilah 3 Efek Samping Menelan Pasta Gigi Bagi Kesehatan Anak

Beberapa konsumsi makanan tertentu diketahui bisa jadi penyebab gigi kuning.

Misalnya saja makanan seperti tomat, kecap, cuka balsamic, dan jeruk.

Serta minuman asam seperti kopi, soda, teh, dan anggur merah.

Dimana makanan dan minuman tersebut sama buruknya karena bisa mengikis lapisan atas email dan memungkinkan dentin kekuningan di bawahnya terlihat.

Selain itu, makanan bertepung juga merupakan penyebab gigi kuning.

Makanan bertepung adalah makanan dengan karbohidrat olahan, seperti pasta, keripik, dan roti.

Karbohidrat tersebut cenderung tersangkut di antara gigi dan gusi, di mana mereka terurai menjadi gula sederhana yang menarik bakteri penyebab asam.

2. Merokok dan vaping

Merokok telah lama menjadi alasan utama gigi kuning.

Baca Juga: Gigi Gingsul Bawa Hoki? Bisa Mengubah Bentuk Wajah, Ganggu Proses Penting Pada Kesehatan

Ini karena nikotin, tar, dan bahan kimia lain yang umum dalam produk tembakau dan vape.

Bahan kimia ini menempel pada email gigi, melapisinya dan menyebabkan noda menguning serta bau busuk.

Dalam beberapa kasus, berhenti merokok atau vaping dan mengikuti kebiasaan mulut yang baik seperti menyikat gigi dan menggunakan obat kumur akan membuat noda itu hilang.

Namun, penggunaan tembakau dan produk vape yang berkepanjangan dapat menyebabkan bahan kimia tersebut larut ke dalam pori-pori pada gigi dan gusi, yang pada akhirnya menyebabkan pembusukan dan kerusakan gigi.

3. Kebiasaan tidur

Ada dua kebiasaan tidur yang bisa menyebabkan gigi kuning.

Yang pertama adalah orang-orang yang bernapas terutama melalui mulut dan bukan lubang hidung karena hidung tersumbat yang disebabkan oleh alergi atau penyakit.

Pernapasan mulut di malam hari menyebabkan tubuh memproduksi lebih sedikit air liur, yang pada gilirannya menyebabkan lebih sedikit asam yang secara alami dibilas.

Kebiasaan buruk kedua yang bisa menyebabkan gigi kuning adalah menggemeretakkan gigi yang disebut juga bruxism.

Bruxism sangat merusak gigi karena mengikis email gigi, menyebabkannya menjadi rapuh dan tipis.

Baca Juga: 5 Penyebab Lidah Terasa Pahit dan Cara untuk Menghilangkannya

4. Tidak sering menyikat gigi  dan lossing

Mungkin sulit untuk mempertahankannya setiap hari, tetapi melakukan yang terbaik untuk menyikat dan membersihkan gigi akan meningkatkan kesehatan mulut secara keseluruhan.

5. Genetika

Tak sedikit orang yang sudah sering sikat gigi dan floosing dua kali sehar tapi masih memiliki gigi kuning karena genetika.

Meskipun ini mungkin membuat frustrasi, ketahuilah bahwa itu sangat normal.

Gagasan bahwa gigi seharusnya gigi putih sempurna adalah mitos.

Kita dapat menjalani seluruh hidup  tanpa pernah bersentuhan dengan sejenis zat pewarna, selalu menyikat dan menggunakan benang gigi, dan masih memiliki gigi yang berwarna.

Apa yang terjadi adalah, karena genetika, kita hanya memiliki lapisan dentin yang lebih gelap atau lebih menonjol yang 'bersinar' melalui lapisan email yang lebih tipis.

Jika penyebab gigi kuning adalah karena hal ini, sayangnya, tidak ada jumlah menyikat atau pemutihan permukaan akan memperbaikinya.

Namun kemungkinan besar kita masih memiliki gigi yang sehat.

Itulah beberapa hal yang bisa jadi penyebab gigi kuning dimiliki oleh seseorang.

Menyikat gigi, flossing, dan mencuci mulut secara rutin adalah langkah pencegahan yang sangat baik untuk menghentikan gigi kuning terjadi dan bahkan untuk menghilangkan warna kekuningan yang mungkin sudah di miliki.

Sementara itu, untuk mengatasi masalah gigi kuning kita juga bisa meminta bantuan dokter.

Meskipun pemutihan gigi biasanya dilakukan untuk alasan kosmetik, dokter gigi dapat memandu kita tentang pilihan perawatan yang baik untuk gigi kuning atau masalah perubahan warna gigi lainnya.(*)

Baca Juga: Gejala Masalah Gigi dan Mulut pada Penyandang Diabetes, Bisa Dicegah