Find Us On Social Media :

3 Merek Tes Antigen Ini Tidak Layak Pakai, FDA Beri Peringatan

Tes Antigen tidak boleh sembarangan dilakukan karena keakuratannya tidak terjamin.

GridHEALTH.id - Tes antigen jadi salah satu tes Covid-19 yang dianggap akurat, disamping tes swab PCR.

Menurut laman Mayo Clinic (3/8/2021), tes antigen untuk Covid-19 dilakukan dengan mengambil sampel lendir dari hidung atau tenggorokan melalui proses swab.

Tes antigen dapat memberikan hasil dalam beberapa jam bahkan menit.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemeriksaan rapid tes antigen virus corona memiliki tingkat akurasi yang lebih baik dibandingkan rapid test antibodi.

Dengan catatan tes antigen tersebut harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang profesional.

Berbicara mengenai tes Covid-19 ini, perlu diketahui juga bahwa masyarakat baiknya memperhatikan merek tes antigen sebelum melakukan tes.

Sebab Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) baru saja mengungkap beberapa merek tes antigen yang tidak layak pakai.

Dimana FDA memperingatkan masyarakat agar tidak menggunakan tiga merek tes antigen cepat Covid-19 berikut ini.

Lantas, merek apa saja yang dilarang?

Baca Juga: Sekarang Hasil Tes Antigen Positif Bisa Akses Telemedicine, Begini Caranya

Dilansir Kontan.co.id dari Channel News Asia (5/1/2022), ketiga merek tes antigen cepat itu di antaranya:

- SD Biosensor Standard Q COVID-19 Ag Home Test

- ACON Flowflex SARS-CoV-2 Antigen Rapid Test (Self-Testing)

- DiaTrust COVID-19 Ag Rapid Test Celltrion USA

Menurut FDA tertanggal 1 Maret 2022, ketiga merek tersebut belum mendapat persetujuan untuk penggunaan dan pendistribusian di AS.

Jadi, alat tes antigen cepat tersebut mungkin bisa menunjukkan hasil yang salah jika digunakan.

Konsumen bisa menggunakan alat tes antigen cepat yang resmi.

Tetapi tetap harus melihat cermat kemasannya untuk memastikan tidak membeli produk yang tidak sah, FDA menambahkan.

Hanya, FDA mengungkapkan, hingga kini belum menerima laporan cedera, konsekuensi kesehatan yang merugikan, atau kematian terkait dengan penggunaan alat tes antigen cepat yang tidak resmi tersebut.

Baca Juga: Produsen Antigen Dalam Negeri Pertanyakan Anggaran 2 T Kemenkes, Karyawannya Tuntut Pemerintah Stop Impor Alkes

Sementara Ketiga perusahaan pembuat alat tes antigen cepat itu telah menarik semua produk yang sudah mereka distribusikan di Amerika Serikat tersebut.

Tes antigen memerlukan usap hidung atau tenggorokan dan bisa memberikan hasil lebih cepat dari tes molekuler, yang mendeteksi materi genetik dalam virus.

Namun, tes antigen dianggap kurang akurat dibanding tes PCR.(*)

Baca Juga: Mendeteksi Varian Omicron Dengan RT-PCR dan Antigen, Ini Penjelasan Satgas Covid-19