Find Us On Social Media :

Seks di Usia Lansia, Tetap Berisiko Penyakit Menular Seksual Jika Tak Menerapkan Safe Sex

Meski bermanfaat untuk kesehatan, seks di usia lansia juga berisiko IMS.

GridHEALTH.id - Aktivitas seksual adalah bagian penting dari hubungan intim, meskipun cenderung menurun seiring bertambahnya usia.

Tetapi meskipun penelitian menunjukkan bahwa frekuensi aktivitas seksual dapat menurun seiring bertambahnya usia, bagi banyak orang tua, seks masih tetap menjadi bagian penting dari kehidupan mereka.

Dan fakta bahwa begitu banyak orang masih berhubungan seks seiring bertambahnya usia adalah kabar baik, karena seperti yang ditunjukkan oleh penelitian terbaru, semakin sedikit seks yang dilakukan orang tua, semakin besar kemungkinan mereka mengalami masalah kesehatan mental dan fisik.

Penelitian  juga menemukan bahwa lansia lebih menikmati hidup ketika mereka aktif secara seksual.

Dan lansia yang tetap melakukan aktivitas seksual secara aktif melaporkan kesejahteraan baik daripada mereka yang tidak melakukan.

Penelitian juga menemukan bahwa pria yang aktif secara seksual di kemudian hari terus memiliki kinerja kognitif yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak.

Penelitian di Inggris pada 2018 juga menemukan, banyak pasangan yang lebih tua menemukan kepuasan yang lebih besar dalam kehidupan seks mereka daripada ketika mereka masih muda.

Dalam banyak kasus, mereka memiliki lebih sedikit gangguan, lebih banyak waktu dan privasi, tidak ada kekhawatiran tentang kehamilan, dan keintiman yang lebih besar dengan pasangan seumur hidup.

Tetapi perlu diingat, usia tidak melindungi lansia dari dari penyakit menular seksual. Orang tua yang aktif secara seksual mungkin berisiko terkena infeksi menular seksual (IMS). Penyakit ini  bukan hanya masalah bagi orang yang lebih muda. Jadi usia tidak melindungi kita dari IMS.

Baca Juga: Seks di Usia Lansia, 5 Hal yang Perlu Diketahui Agar Tetap Harmonis

Baca Juga: Batuk Tak Kunjung Sembuh Bisa Jadi Indikasi Asam Lambung Bermasalah

Lansia tetap berisiko terhadap IMS seperti seperti sifilis, gonore, infeksi klamidia, herpes genital, hepatitis B, kutil kelamin, dan trikomoniasis. Hampir setiap orang yang aktif secara seksual juga berisiko terinfeksi HIV, virus penyebab AIDS.