Jalankan Ibadah Puasa Sambil Menyusui Bayi, Bisa dan Tidak Memengaruhi Kualitas juga Kuantitas ASI

Puasa sambil menyusui tidak masalah.

Puasa sambil menyusui tidak masalah.

Mengurangi sejumlah kalori yang dimiliki selama masa menyusui seharusnya tidak menimbulkan perbedaan mengenai jumlah ASI yang diproduksi.

Tubuh mampu beradaptasi dengan mengubah caranya dalam menggunakan kalori yang tersedia.

Hal itu terjadi untuk menebus berkurangnya makanan atau cairan dengan melepaskan energi lebih baik, dan meningkatkan produksi ASI.

Bahkan, ibu bisa tidak makan apa pun selama 24 jam tanpa memengaruhi kuantitas atau pun nilai gizi dari ASI yang diproduksi.

Apalagi puasa ibadah, umat Islam hanya puasa di kurun waktu tertentu.

Puasa hanya dijalankan setelah masuk waktu ibadah shalat subuh, dan berbuka saat waktu maghrib tiba.

Sebelum puasa pun sangat dianjurkan untuk sahur.

Baca Juga: 10 Rumah Sakit yang Bisa Melakukan Tranplantasi Ginjal Dengan BPJS Kesehatan

Waktu sahur yang dicontohkan nabi Muhammad SAW adalah beberapa saat sebelum adzan subuh berkumandang.

Jadi sebenarnya kecukuoan gizi saat berpuasa di Ramadan tidak akan terkoreksi.

Dengan catatan saat sahur dan berbuka, ibu menyusui mencukupi kebuhan gizi hariannya dengan baik dan benar sesuai anjuran.

Karenanya menurut ahli, saat ibu menyusui berpuasa, bayi sendiri tidak akan terpengaruh oleh perubahan dalam ASI.