Find Us On Social Media :

Menghilangkan Bulu Ketiak, Lebih Aman Mana Cukur atau Cabut?

Menghilangkan bulu ketiak dengan cara dicukur.

GridHEALTH.id – Tumbuhnya rambut di area ketiak, terkadang membuat seseorang merasa tidak nyaman.

Padahal, ini merupakan hal yang wajar dan biasa terjadi saat seseorang memasuki masa pubertas, sekitar 10-12 tahun pada anak perempuan dan 11-14 tahun bagi anak laki-laki.

Saat memasuki masa pubertas, kelenjar pituitari memengaruhi sekelompok hormon yang disebut androgen yang ada di ovarium dan testis.

Nah, hormon tersebut kemudian menyebabkan kelenjar keringan apokrin mulai berfungsi dan ini berkaitan langsung dengan folikel rambut yang ada di ketiak.

Baca Juga: Mencerahkan Ketiak Secara Alami, 6 Bahannya Mudah Ditemukan di Dapur

Namun, karena merasa tidak nyaman dan bulu ketiak yang terlalu lebat juga dapat menyebabkan bau badan, seseorang akan berusaha untuk menghilangkannya.

Sebuah penelitian kecil yang dipublikasikan di National Institutes of Health, menemukan bahwa bulu ketiak dapat menampung bakteri.

Dengan menghilangkannya untuk sementara wkatu, dapat mengurangi bau tidak sedap akibat bakteri dan keringat.

Terdapat beberapa cara yang sering dilakukan untuk menghilangkan bulu ketiak, yakni dengan dicabut dan dicukur. Mana yang lebih baik?

Baca Juga: Ketika Deodoran Tidak Ampuh Lagi, Coba Usir Bau Ketiak Dengan 5 Bahan Alami Ini

Mencabut bulu ketiak

Dilansir dari Healthline, mencabut bulu ketiak dilakukan oleh sejumlah orang karena dianggap lebih murah dan mudah.

Selain itu, menacabut bulu ketiak juga dinilai lebih efektif menghilangkan rambut-rambut halus tersebut, karena bisa diangkat hingga ke akar.

Namun, mencabut bulu ketiak bukan pilihan yang tepat, apalagi jika dilakukan saat rambut di area tersebut panjang.

Meski dirasa efektif, menghilangkan bulu ketiak dengan cara dicabut, hanya akan menimbulkan rasa nyeri dan jika dilakukan dengan cara yang kurang tepat, akan menyebabkan iritasi, rambut tumbuh ke dalam (ingrown hair), dan bekas luka.

“Jika pinset tidak cukup tajam, atau mencabut di area yang sama beberapa kali, itu dapat menyebabkan kulit tergores,” kata Sofia Bianca Farnesi, pendiri The Naked Hare Group, dikutip dari The List.

Goresan yang terjadi di area kulit ketiak yang senstif, kemudian akan meneybabkan timbulnya jaringan parut.

Mencukur bulu ketiak

Mencukur merupakan cara tercepat untuk menghilangkan bulu di ketiak untuk sementara waktu. Terdapat beragam jenis pisau cukur, seperti yang sekali pakai atau menggunakan listrik.

Baca Juga: Pamer Ketiak, Artis ini Malah Banjir Pujian, Ini Manfaat Bulu Ketiak

Menghilangkan bulu ketiak dengan cara dicukur, dapat dengan mudah dilakukan di rumah setelah mandi.

Namun, meski terdengar lebih mudah dan efisien, mencukur bulu ketiak juga memiliki efek samping tersendiri.

Saat bercukur, kulit ketiak bisa saja terluka dan ini dapat menyebabkan terjadinya infeksi. Orang dengan kulit sensitif mungkin akan mengalami ruam, iritasi, kemerahan, dan masalah kulit lain setelah bercukur.

Jika ingin mencukur bulu ketiak, hal yang pertama harus dilakukan adalah membuat kulit lembab terlebih dahulu. Bisa dengan menggunakan krim cukur atau air hangat.

Kedua, Tarik kulit ketiak sekencang-kencangnya dan cukur dengan gerakan ke atas, bawah, dan samping agar hasilnya halus.

Hindari mencukur di area yang sama berulang kali, karena dapat menyebabkan iritasi atau luka.

Ketiga, bilas pisau cukur setelah selesai menghilangkan rambut di ketiak. Jangan gunakan jari sendiri untuk membersihkannya.

Keempat, keringkan ketiak dan gunakan pelembap sepertia gel lidah buaya untuk menenangkan kulit dan mencegah iritasi.

Kelima, hindari penggunaan deodoran setidaknya selama 24 jam, karena daoat mengiritasi kulit.

Itulah perbandingan antara mencukur dan mencabut bulu ketiak.(*)

Baca Juga: Fungsi Bulu Ketiak dan Cara Mudah Kontrol Pertumbuhannya Tanpa Sakit