Krim pemutih pada awalnya akan menunjukkan hasil yang baik. Namun, lama-kelamaan dapat membuat kulit wajah mengelupas dan jadi lebih tipis daripada seharusnya.
Hal ini terjadi, karena merkuri bersifat korosif, sehingga efek penggunaan jangka panjang menyebabkan penipisan kulit.
2. Kerusakan saraf
Dilansir dari Medical News Today, jumlah merkuri yang terlalu banyak di dalam darah dapat meningkatkan risiko kerusakan neurologis jangka panjang.
Sebuah studi di Journal of Preventive Medicine and Public Health mencatat, terdapat banyak kejadian keracunan merkuri yang telah berdampak pada kerusakan saraf jangka panjang.
Kondisi ini menyebabkan gangguan kecerdasan dan IQ yang rendah, refleks tubuh melambat, kemampuan motorik turun, dan kelumpuhan.
Selain itu, mekruri yang sudah masuk ke darah juga dapat menyebabkan seseorang mati rasa, mengalami kesulitan berkonsentrasi dan mengingat, serta merasakan gejala ADHD.
Baca Juga: Tips Mencegah Alergi Terhadap Kosmetik Agar Tak Berbahaya Bagi Kulit
3. Risiko kardiovaskular
Merkuri membantu meningkatkan jumlah radikal bebas yang ada dalam tubuh, sehingga menempatkan sel pada risiko kerusakan.
Situasi seperti ini, membuat risiko masalah pada jantung meningkat, seperti serangan jantung dan penyakit jantung koroner.
Tanda keracunan merkuri akibat penggunaan krim pemutih menurut FDA, di antaranya adalah sebagai berikut: