GridHEALTH.id – Keguguran menjadi hal yang paling tidak diinginkan oleh setiap ibu hamil, karena dampaknya yang begitu berat.
Melansir Pregnancy Birth and Baby, keguguran adalah kondisi saat ibu kehilangan bayinya saat usia kehamilan belum mencapai 20 minggu.
Sekitar 1 dari 5 kehamilan harus berakhir dengan keguguran sebelum 20 minggu. Namun, ada juga wanita yang mengalaminya tanpa tahu dirinya hamil.
Ibu harus paham, tidak perlu menyalahkan diri sendiri karena keguguran bukan karena hal yang telah dilakukan. Misalnya terlalu stres, berolahraga, atau bekerja.
Rata-rata keguguran terjadi akibat ketidaknormalan hormon, masalah pada sistem kekebalan tubuh dan pembekuan darah, serta kondisi medis tertentu seperti tiroid atau diabetes.
Selain itu, keguguran juga umumnya disebabkan oleh infeksi parah yang menyebabkan demam tinggi dan adanya masalah pada rahim atau leher rahim.
Berikut adalah beberapa faktor risiko yang memungkinkan seorang wanita mengalami keguguran.
- Hamil saat berusia di atas 35 tahun
- Mempunyai kebiasaan merokok
Baca Juga: Risiko Pemakaian Kosmetik yang Tidak Tepat Bisa Menyebabkan Keguguran
- Mengonsumsi minuman beralkohol saat trimester pertama
- Terlalu banyak minum kafein, seperti kopi, teh, atau minuman berenergi
- Punyai riwayat keguguran berulang kali
Tanda keguguran
Dilansir dari American Pregnancy Association, ibu hamil harus segera menghubungi fasilitas layanan kesehatan jika mengalami tanda-tanda keguguran berikut ini.
1. Pendarahan yang dimulai dengan bercak ringan atau bisa lebih berat dan muncul seperti semburan darah.
Saat serviks melebar untuk mengosongkan, pendarahan yang terjadi akan menjadi lebih berat.
2. Pendarahan berat terjadi selama tiga hingga lima jam sejak bercak darah keluar. Pendarahan ringan bisa berlangsung selama dua minggu, hingga benar-benar berakhir.
3. Warna darah beragam mulai dari merah muda hingga merah kecoklatan. Jika berwarna merah, itu merupakan darah segar.
Baca Juga: Tak Hanya Berdampak Pada Kesehatan Ibu Hamil, Asap Rokok Juga Buruk Bagi Janin
Sementara darah kecoklatan, artinya darah sudah ada lama berada di dalam rahim dan darah berwarna kehitaman saat keguguran terjadi.
Seberapa banyak darah yang dikeluarkan, tergantung pada berbagai keadaan, seperti sudah berapa lama pendarahan terjadi.
Beri tahu dokter jika dalam satu jam harus mengganti lebih dari dua pembalut berturut-turut.
Selain ketiga ciri pendarahan tersebut, ibu hamil juga harus mewaspadai tanda-tanda keguguran lainnya.
Misalnya sakit punggung yang sangat parah (lebih buruk daripada kram saat menstruasi), penurunan berat badan, dan adanya lendir putih kemerahan yang keluar dari vagina.
Waspada juga jika mengalami kontraksi yang sangat menyakitkan (terjadi setiap 5-20 menit), adanya gumpalan yang keluar dari vagina, dan menurunnya tanda-tanda kehamilan.(*)
Baca Juga: 4 Penyebab Vagina Nyeri saat Hamil dan Cara Tepat Mengatasinya