Find Us On Social Media :

Tak Banyak yang Tahu, Sembarangan Mandi Bisa Membuat Kulit Kering

Cara mandi yang salah dapat menyebabkan kulit kering.

GridHEALTH.id - Salah satu cara untuk membuat tubuh menjadi lebih segar dan bersemangat di sepanjang hari adalah dengan mandi.

Mandi di pagi hari, terutama dengan air dingin, memberikan manfaat berupa produktivitas yang tinggi. Hal ini dikarenakan siraman air dingin di pagi hari mampu membuat tubuh kita lebih cepat “terbangun”. Ya, mandi pagi membantu meningkatkan detak jantung, memompa aliran darah ke seluruh tubuh, serta meningkatkan ritme pernapasan. Ditambah lagi, paparan air dingin juga meningkatkan metabolisme tubuh agar suhu tubuh tetap stabil. Efek-efek inilah yang membuat kita akan lebih berenergi serta produktif dalam menjalani hari hanya karena mengawali hari dengan mandi, terlebih bila mandi dilakukan dengan cara yang benar.

Tetapi ada beberapa cara mandi yang salah yang justru dapat membuat kulit kering, gatal bahkan infeksi.

1. Mandi dengan air shower yang masih beruap

Menurut Melissa Piliang, MD, ahli dermatologi dari Klinik Cleveland, selain mengeringkan kulit, air yang terlalu panas juga berisiko menimbulkan eksim pada kulit. Bila air shower mandi mengeluarkan uap, tandanya suhu air masih terlalu panas untuk kulit.

Baca Juga: Gunakan Pelembap Secara Rutin Agar Bisa Mengatasi Kulit Kering

Baca Juga: 10 Alasan Mengapa Kulit Gatal Tak Terkendali dan Cara Mengatasinya

Dr. Piliang menyarankan, kita tak perlu mandi menggunakan air yang terlalu panas untuk mendapatkan efek hangat atau efek menenangkan yang sama.

Cara mudahnya, biarkan uap air mandi menghangatkan seluruh ruang terlebih dahulu. Bila sudah cukup hangat, turunkan sedikit suhu air mandi dan basuhlah kulit. Dengan cara ini kita dapat menikmati panas tanpa membuat kulit iritasi.

2. Menggunakan sabun antibakteri setiap mandi

“Sabun dengan kandungan antibakteri yang digunakan setiap hari bisa lebih membahayakan kulit ketimbang melindungi.

Pasalnya, kebanyakan sabun antibakteri mengandung diterjen keras yang bisa menghilangkan semua minyak alami dari kulit, sehingga rentan membuat kulit kering dan iritasi,” lanjut Dr. Piliang.