Find Us On Social Media :

Risiko Dibalik Penggunaan Kuku Palsu yang Cantik, Tidak Banyak yang Menyadarinya

Kuku patah akibat pemasangan kuku palsu.

GridHEALTH.id – Penggunaan cat atau kuku palsu memang dapat membuat kuku terlihat lebih cantik.

Saat ini, pemasangan kuku palsu tidak hanya bisa dilakukan di salon kecantikan saja. Karena sudah banyak produk kuku palsu yang bisa didapatkan dengan mudah di market place.

Rata-rata, produk kuku palsu tersebut juga sudah disertai dengan lem, sehingga bisa dengan mudah dipasang sendiri di rumah.

Di balik tampilannya yang cantik, pemakaian kuku palsu ternyata juga dapat menimbulkan masalah kesehatan.

Dilansir dari Mayo Clinic, terdapat dua jenis kuku palsu yang paling popular dan sering digunakan, yakni jenis akrilik dan gel.

Kuku palsu jenis akrilik sering digunakan karena bentuk cangkangnya yang mirip seperti kuku asli.

Sedangkan kuku palsu gel, bentuknya lebih mirip seperti sedang dicat dan membutuhkan sinar ultraviolet agar lebih awet.

Bahaya mempercantik kuku dengan kuku palsu

Sering menggunakan kuku palsu, dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kuku asli. Dilansir dari WebMD, berikut ini risiko yang harus diwaspadai.

Baca Juga: Cara Mencegah Infeksi Kuku Pada Penyandang Diabetes, Perhatikan 5 Hal Penting Ini

1. Alergi

Untuk merekatkan kuku palsu, dibutuhkan bahan kimia seperti lem. Nah, bahan kimia ini dapat mengiritasi kulit.

Jika alergi terjadi, maka mungkin akan terlihat warna kemerahan, nanah, atau sisi samping kuku yang bengkak.

2. Infeksi bakteri atau jamur

Baca Juga: Cara Mengatasi Darah Beku di Kuku, Pengobatan Alami di Rumah dan Medis

 

Walaupun terlihat cantik, kuku palsu dapat menyebabkan infeksi bakteri atau jamur. Ini karena kuku asli yang ada di balik kuku palsu sewaktu-waktu bisa patah saat terbentur benda keras.

Akibatnya, kuman, ragi, atau jamur bisa masuk ke celah kuku dan tumbuh.

Infeksi bakteri dapat mengubah kuku menjadi kehijauan. Sedangkan jamur yang ada di kuku, biasanya akan dalam bentuk bitnik berwarna putih atau kuning.

Lama-lama kuku yang asli akan menebal dan hancur, jika kondisi infeksinya semakin parah. Segera periksa ke dokter jika melihat tanda-tanda infeksi.

Baca Juga: Warna Kuku Jari Ternyata Bisa Menjadi Penanda Diabetes, Seperti Apa?

3. Kuku mudah patah

Untuk melepaskan kuku palsu akrilik atau gel, jari-jari tangan dan kaki harus direndam di dalam aseton selama 10 menit, bahkan bisa lebih.

Bahan kimia ini, dapat membuat kuku asli menjadi lebih kering dan mengiritasi kulit. Beberapa kuku palsu, kadang juga harus dikikir. Sehingga kuku asli menjadi lebih tipis, rapuh, dan mudah patah.

Meski ada risiko yang harus dihadapi, tapi ada beberapa cara yang bisa diperhatikan jika ingin tetap membuat kuku cantik dengan memakai kuku palsu, dilansir dari American Academy of Dermatology.

- Pilih jenis kuku palsu yang mudah untuk dilepaskan dengan cara direndam, alih-alih dikikir.

- Hanya pakai kuku palsu saat harus menghadiri acara-acara tertentu, sehingga kuku yang asli bisa lebih sehat.

- Pilih salon yang menggunakan lampu LED dalam pemasangan kuku palsu, karena radiasinya yang lebih rendah.

- Minta kepada petugas salon untuk tidak memotong kutikula, karena itu dapat melindungi kuku dan kulit dari infeksi.

- Gunakan krim pelembab pada kuku, terutama setelah merendamnya menggunakan aseton.(*)

Baca Juga: Mengatasi Kebiasaan Menggigit Kuku yang Berisiko Infeksi Bakteri Jahat, Ini Dampaknya