Find Us On Social Media :

Salah Dosis dan Lupa Minum Obat Bisa Munculkan TBC Resisten, Bisa Menyebabkan Tuli dan Kebutaan

TBC harus diobati sampai tuntas agar tidak muncul TBC yang resisten terhadap obat.

GridHEALTH.id - Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang ditularkan dari orang ke orang melalui udara.

TBC biasanya mempengaruhi paru-paru, tetapi juga dapat mempengaruhi bagian lain dari tubuh, seperti otak, ginjal, atau tulang belakang.

Dalam kebanyakan kasus, TB dapat diobati dan disembuhkan, namun, penderita TB dapat meninggal jika tidak mendapatkan pengobatan yang tepat.

Terkadang TB yang resistan terhadap obat terjadi ketika bakteri menjadi resisten terhadap obat yang digunakan untuk mengobati TB. Artinya obat tersebut tidak dapat lagi membunuh bakteri TBC.

TB yang resistan terhadap obat (DR TB) menyebar dengan cara yang sama seperti TB yang rentan terhadap obat.

"TBC menyebar melalui udara dari satu orang ke orang lain. Bakteri TBC dikeluarkan ke udara ketika seseorang dengan penyakit TBC paru-paru atau tenggorokan batuk, bersin, berbicara, atau bernyanyi. Orang-orang di sekitar dapat menghirup bakteri ini dan terinfeksi," kata dr. Endang Lukitosari, MPH - Subkoordinator Sub Substansi TBC di Kementerian Kesehatan RI pada acara Webinar Kampanye TBC"Membongkar Mitos TBC, Informasi yang Tepat Bantu Penanganan Cepat” yang diadakan GRIDHEALTH X STPI (24/03/2022).

Webinar ini diadakan dalam rangka Hari Tuberkulosis dengan tema kampanye '14Haridengan1Solusi'.

TB yang resistan terhadap obat dapat terjadi ketika obat yang digunakan untuk mengobati TB disalahgunakan atau salah kelola. Contoh penyalahgunaan atau salah urus termasuk:

- Pasien tidak patuh menyelesaikan pengobatan TB secara lengkap

Baca Juga: Vaksin Covid-19, Pasien TBC Perlu Mendapatkan Segera Selengkapnya

Baca Juga: Disfagia, Gangguan Sulit Menelan yang Perlu Ditangani Segera

- Terjadi kekeliruan dalam meresepkan pengobatan (dosis yang salah atau lamanya waktu konsumsi obat)