GridHEALTH.id - Tujuan vaksinasi Covid-19 adalah untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh kita untuk mengatasi infeksi virus corona (jika didapat).
Tetapi ada ketakutan di antara pasien TBC mengenai efek samping dari vaksin, atau bahwa vaksinasi akan memperburuk kondisi kesehatan mereka yang sudah ada sebelumnya.
Meskipun tidak ada hubungan langsung antara tuberkulosis (TBC) dan peningkatan risiko dan keparahan Cpvid-19, pasien dengan TBC yang sudah ada cenderung memiliki hasil yang lebih buruk setelah infeksi virus corona.
Oleh karena itu, penting bagi pasien TBC juga untuk mendapatkan vaksinasi sedini mungkin, tanpa rasa takut, dan tentunya setelah berkonsultasi dengan dokter masing-masing, kata Dr Pradeep Mahajan, peneliti senior di Universitas Kedokteran Harvard di Amerika Serikat.
Tuberkulosis (TBC) adalah salah satu penyakit tertua yang diketahui umat manusiA, dan paling menular, jauh sebelum ada Covid-19, Dan Indonesia termasuk dalam kategori "beban TBC tinggi".
Ada lebih dari 10 juta kasus TBC aktif, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sementara pemerintah Indonesia telah bekerja menuju pemberantasan tuberkulosis di negara itu pada tahun 2025 (zero TBC) , pandemi Covid-19 memberikan tantangan tersendiri dan mengganggu beberapa kegiatan.
Penting diketahui bahwa TBC paru dan Covid-19 terutama mempengaruhi paru-paru. Apalagi orang seperti itu biasanya di keadaan immunocompromised.
"Menghentikan pengobatan akan menimbulkan bencana dalam beberapa kasus, terutama jika pasien terinfeksi virus corona," tegas Dr Mahajan.
Bakteri (Mycobacterium tuberculosis) yang menyebabkan TBC menyebabkan infeksi di paru-paru dan secara bertahap membunuh sel-sel yang bertanggung jawab untuk bernapas.
Apalagi penyembuhan apa pun yang terjadi tetap muncul jaringan parut fibrotik, yang merupakan kerusakan permanen.