Find Us On Social Media :

Waspadai TBC, Segara Periksa ke Dokter Jika Batuk Lebih Dari 14 Hari

Waspadai penyakit TBC dari batuk yang dialami.

GridHEALTH.id - Tak sedikit masyarakat yang menganggap batuk sebagai gejala penyakit biasa.

Padahal lebih dari itu, batuk ternyata bisa jadi tanda dari suatu penyakit yang berbahaya.

Hal itu seperti disampaikan langsung oleh dr. Endang Lukitosari, MPH, selaku Subkoordinator Sub Substansi TBC Kemenkes RI, di acara Webinar Kampanye TBC"Membongkar Mitos TBC, Informasi yang Tepat Bantu Penanganan Cepat” yang diadakan GRIDHEALTH X STPI, Kamis (24/03/2022) yang dikuti GridHEALTH.id.

Menurut Luki, masyarakat harus waspada jika mengalami batuk berdahak yang tak kunjung sembuh.

Dimana jika batuk yang dialami tak kunjung sembuh lebih dari 14 hari atau selama 2 minggu, itu bisa jadi pertanda penyakit TBC (tuberkulosis).

Luki menjelaskan masa inkubasi dari penyakit TBC memiliki onset yang lebih lambat yakni memiliki masa inkubasi hingga 14 hari.

Karenanya jika masyarakat mengalami batuk hingga 14 hari baiknya segera melakukan pemeiksaan ke dokter.

"Jika batuk berdahak lebih dari 14 hari, masyarakat sudah harus memeriksakan diri untuk adanya kemungkinan TBC," imbau Luki.

Diketahui penyakit TBC sendiri merupakan penyakit infeksi yang sangat menular dan mematikan.

Semua orang bisa terkena penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis tersebut.

Baca Juga: Salah Dosis dan Lupa Minum Obat Bisa Munculkan TBC Resisten, Bisa Menyebabkan Tuli dan Kebutaan

Penularan penyakit TBC sendiri terjadi ketika seseorang menghirup udara yang terkontaminasi bakteri atau terpapar percikan droplet yang keluar dari pengidap TBC.

Hal ini bisa saja terjadi ketika pengidap TBC tersebut batuk, bersin, berbicara, bahkan bernapas sekalipun.

Karena penularannya yang mudah inilah, penting bagi kita untuk mencegah penyakit TBC menyebar semakin luas.

Salah satu pencegah tersebut diantaranya melakukan pemeriksaan ke dokter jika mengalami gejala batuk yang tak kunjung sembuh dalam 14 hari.

Dalam kesempatan yang sama, dr. Henry Diatmo, MKM, Direktur Eksekutif Yayasan Stop TB Partnership Indonesia (STPI), mengatakan untuk memastikan seseorang tekena penyakit TBC atau tidak adalah dengan melakukan pemeriksaan.

Baca Juga: TBC Laten Membuat Kasus Tuberkulosis Selalu Tinggi di Indonesia, 11 Kematian per Jam

Pemeriksan tersebut bisa dilakukan di Puskesmas, Balai Pengobatan Penyakit Paru-Paru (BP4), Rumah Sakit, klinik dan dokter praktek swasta.

Bahkan di Puskesmas, pasien bisa mendapatkan obat TB secara cuma-cuma (gratis).

Selain itu, perlu diingat juga bahwa penyakit TBC adalah penyakit infeksi yang sudah bisa disembuhkan.

Dimana satu-satu cara untuk menyembuhkan penyakit TBC adalah dengan minum obat TBC secara tuntas yang diresepkan oleh doter.

"TBC bisa disembuhkan asalkan pemeriksaan dan kuman penyakit ditemukan segera."

"Perlu diperhatikan juga bahwa menjalani pengobatan secara tepat serta tuntas atau tidak boleh berhenti di tengah jalan adalah kunci penyembuhan pasien TBC," ujarnya.(*)

Baca Juga: Siap-siap, Skrining Besar-besaran TBC di Indonesia Dilakukan Pemerintah dengan X-Ray Artificial Intelligence