Find Us On Social Media :

Paxlovid Dikonsumsi Segera Setelah Positif Covid-19, Ini Syarat Penggunaannya

Konsumsi obat antivirus Paxlovid tidak boleh sembarangan.

Sebelum mengonsumsi Paxlovid, pasien Covid-19 juga perlu mengetahui apakah sebelumnya memiliki sejarah hipersensitivitas terhadap nirmaltrevir atau ritonavir.

Selain itu, bagi pasien Covid jangan kaget apabila saat mengonsumsi Paxlovid akan mengalami dysgeusia (gangguan indra perasa), diare, hipertensi, dan nyeri otot.

Paxlovid juga memiliki kontraindikasi jika diberikan bersama obat lain yang berinteraksi dengan CYP3A seperti alfuzosin, pethidine, propoxyphene, amiodarone, dronedarone, flecainide, propafenone, quinidine, colchicine, lovastatin, simvastatin, phenobarbital, rifampin, dan lainnya.

Daftar lengkap obat yang memiliki kontraindikasi dengan Paxlovid ada di publikasi lembar fakta yang dikeluarkan oleh FDA.

Oleh karena itu, penting bagi pasien untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini.

Bimo juga menjelaskan pada umumnya penderita komorbid boleh mengkonsumsi Paxlovid selama dikonsultasikan dengan dokter.

Misalnya, mempunyai masalah ginjal (eGFR ≥30 hingga

Baca Juga: Hanya 4 Jenis Obat Covid-19 Ini yang Resmi Digunakan di Indonesia

Paxlovid juga tidak boleh diberikan kepada penderita gangguan ginjal dengan eGFR

Sementara itu diberitakan GridHEALTH.id (16/12/2021) sebelumnya, Pfizer Inc. menyatakan berdasarkan hasil studi, obat antivirus paxlovid dapat menurunkan risiko perburukan hingga rawat inap dan kematian hingga 89 %.

Tak seorang pun dalam uji coba yang menerima pengobatan Pfizer meninggal, dibandingkan dengan 12 kematian di antara penerima plasebo.

Pfizer juga merilis data awal dari uji klinis kedua yang menunjukkan bahwa pengobatan tersebut mengurangi rawat inap sekitar 70% pada sekitar 600 orang dewasa berisiko standar.

"Ini adalah hasil yang menakjubkan," kata Chief Scientific Officer Pfizer Mikael Dolsten dalam  wawancara pada Rabu (14/12/2021) kepada AFP.

"Kita berbicara tentang jumlah nyawa yang diselamatkan dan rawat inap yang dicegah. Dan tentu saja, jika kita menyebarkan ini dengan cepat setelah infeksi, kita cenderung mengurangi penularan secara dramatis," kata Dolsten.(*)

Baca Juga: Sedang Isolasi Mandiri? Segini Harga Obat Covid-19, Bisa Didapatkan Gratis