Find Us On Social Media :

Mengalami Kesemutan Ternyata Bisa Jadi Gejala Covid-19, Studi

Infeksi Covid-19 disebut dapat menimbulkan gejala berupa kesemutan.

GridHEALTH.id - Sebuah studi kembali mengungkap gejala yang bisa muncul akibat infeksi Covid-19.

Dimana studi terbaru yang dilakukan para peneliti di Fakultas Kedokteran Washington University menemukan bahwa kesemutan, nyeri dan mati rasa bisa jadi gejala Covid-19.

Ketiga gejala Covid-19 tersebut merupakan gejala neuropati perifer.

Perlu diketahui, neuropati perifer memang kerap berkaitan dengan beberapa infeksi virus.

Demikian yang disampaikan Simon Haroutounian, kepala penelitian klinis di Washington University Pain Center sekaligus tim peneliti dalam studi, dilansir dari laman medicine.wustl.edu (24/3/2022).

"Beberapa infeksi virus, seperti HIV dan herpes zooster, berhubungan dengan neuropati perifer karena virus dapat merusak saraf," ujar Haroutounian.

Sementara itu terkait temuan studi tersebut, tim peneliti diketahui melakukan penelitian terhadap pasien yang menjalani tes Covid-19 di Washington University Medical Campus mulai 16 Maret 2020-12 Januari 2021.

Dari 1.556 peserta penelitian yang terlibat, sebanyak 542 orang terkonfirmasi positif Covid-19, sedangkan 1.014 orang negatif.

Kemudian sebanyak 29 % dari mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19 melaporkan gejala neuropati saat diagnosis.

Baca Juga: Paxlovid Dikonsumsi Segera Setelah Positif Covid-19, Ini Syarat Penggunaannya

Selain itu, kesemutan yang jadi gejala Covid-19 juga mampu bertahan selama 2 minggu sampai 3 bulan pada 6-7 % pasien.

"Dalam kasus HIV, kami tidak menyadari bahwa itu mengakibatkan neuropati selama beberapa tahun setelah epidemi AIDS dimulai."