Find Us On Social Media :

Kelanjutan Kasus Eka Hospital BSD yang Dipolisikan Politisi PDIP

Kelanjutan kasus Eka Hospital dengan politisi PDIP.

GridHEALTH.id - Beberapa waktu lalu politisi PDIP yang juga Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi melaporkan RS Eka Hospital BSD ke Polsek Serpong.

Kasus ini menjadi viral setelah Politisi senior PDIP mengunggah kejadian yang dialaminya di akun instagram miliknya (@prasetyoedimarsudi).

Dalam teksnya, "Saya kecewa dengan pelayanan Rumah Sakit (RS) Eka Hospital BSD karena tidak menjunjung tinggi pengayoman dan pengabdian kepada masyarakat," tulisnya dikutip, Sabtu (26/3/2022).

Kronologinya, Prasetyo membawa putrinya ke rumah sakit pada Jumat (18/3/2022) lalu lantaran mengalami keluhan nyeri di dada akibat asam lambung.

Dokter jaga yang menangani putrinya menyarankan untuk melakukan Computerized Tomography Scan (CT Scan).

Lalu diindikasi ada kista di tubuh putrinya.

Singkat cerita dirujuk ke dokter spesialis Internis dan spesialis kandungan. Hasil diagnosa tidak ditemukan adanya kista.

Mendengar hasil pemeriksaan dokter spesialis dan melihat kondisi yang sudah membaik, keluarga memutuskan untuk membawa pulang pasein.

Sebelum pulang, proses pembayaran melalui asuransi pun dilakukan oleh istri Pras.

Baca Juga: Kurang Konsumsi Serat Pangan Bisa Mendatangkan Penyakit, Hati-hati

Tapi saat hendak membawa putrinya Prasetyo dan keluarga dihadang oleh pihak keamanan rumah sakit.

Saat itu, petugas keamanan turut ditemani oleh customer care dan mereka kemudian menagih pembayaran di tempat parkir.

Mereka pun tidak mengizinkan keluarga Pras pulang sebelum membayar biaya perawatan tersebut.

Karena kejadian ini Prasetyo melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian.

"Ketidaknyamanan dan situasi tidak menyenangkan itu telah saya laporkan ke kepolisian," ucapnya, melansir TribunJakarta.com.

Laporan Prasetyo langsung diproses Polisi.

Menurut Kapolsek Serpong Kompol Evamon Lubis membenarkan adanya pelaporan dari Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi terhadap RS Eka Hospital BSD itu.

Menurutnya, pihaknya akan melakukan pemanggilan terhadap dokter jaga yang diduga salah melakukan diagnosa tersebut.

"Iya pelaporannya ada. Kayaknya baru hari ini baru pemanggilan dokternya, tapi saya belum dapat datanya dulu karena lagi giat di luar. Nanti saya kabari lagi," katanya saat dikonfirmasi SuaraJakarta.id, Senin (28/3/2022).

Baca Juga: Hati-hati, Kebiasaan Main HP Sambil BAB Bisa Sebabkan Ambeien

Sementara itu, Prasetyo meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ikut turun tangan atas masalahnya dengan Rumah Sakit Eka Hospital, BSD, Tangerang Selatan.

Peristiwa dugaan diagnosa palsu dan pemaksaan bayar, seharusnya menjadi bahan evaluasi untuk pengawasan manajemen RS.Kedepannya Prasetio berharap tidak ada lagi kejadian seperti yang dialami keluarganya.

Masyarakat dimintanya tidak mendiamkan RS yang semena-mena memperlakukan pasien."Sudah seharusnya Kementerian Kesehatan turun tangan guna membuat masyarakat nyaman," ujar Prasetio kepada wartawan, Minggu (27/3/2022).Prasetyo pun memberikan ide bagi Kemenkes untuk membuat kanal aduan cepat tanggap atas keluhan pasien yang mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari RS.

Jika memang sudah ada, layanan ini harus dioptimalkan untuk bagian dari pengawasan.Selain itu, dengan adanya kanal aduan maka Kemenkes bisa dengan cepat melakukan penelusuran untuk mengambil tindakan atas RS yang dilaporkan.Mengenai kasus ini, pihak RS Eka Hospital BSD belum membeirkan keterangan.

Baca Juga: Nyeri Haid Berat Bukan Hal Normal, Bisa Jadi Tanda Endometriosis

Kabarnya segera akan ada konfrensi pers mengenai hal ini.(*)