Find Us On Social Media :

Dokter Erlina Burhan Titip Satu Hal Saat Masyarakat Mudik Lebaran, Masker Baiknya yang Model Begini

dr Erlina Burhan, M.Sc, SpP (K), dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI).

GridHEALTH.id - Dengan dibolehkannya mudik lebaran 2022 bagi seluruh masyarakat Indonesia, dan ditetapkannya aturan vaksin booster sebagai syarat, disambut baik oleh Ketua Pokja Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Erlina Burhan.

Tapi ada satu syarat lagi yang baiknya diindahkan oleh masyarakat.

Protokol kesehatan mengenakan masker saat mudik baiknya ditaati.

Masker yang disarankan dokter Erlina Burhan adalah bukan masker kain, melainkan masker N95.

Menurutnya, "Upaya untuk pencegahan transmisi Covid-19 itu kita akan dukung, termasuk memberlakukan salah satu syarat booster untuk pulang."

Selain itu, "Juga disarankan pakai Masker N95 saat mudik."

Prihal masker diperhatikan betul oleh dokter Erlina Burhan bukan tanpa asalan."Kita tahu kan sekarang ada kelonggaran, tidak ada pemeriksaan PCR."

Lalu, "Tapi kan kalau sudah longgar tak ada PCR dan tidak ada booster, ya itu risikonya akan tinggi," katanya saat konferensi pers PDPI, Rabu (23/3/2022).

Baca Juga: Bagian Tubuh Bayi yang Rawan Bisul, Ini 5 Cara Mengobatinya

Dokter RS Persahabatan ini menuturkan, varian Omicron memiliki karakteristik yang mampu mengelabui sistem imun, artinya perlu mendapatkan perlindungan tambahan dari booster."Hanya satu kali atau dua kali vaksin ternyata tak cukup.""Booster ternyata akan memberikan proteksi.""Oleh sebab itu kalau dijadikan syarat perjalanan mudik, kita mendukung sekali," seru dokter Paru ini.Tapi ingat, Erlina menuturkan, pemakaian masker dan vaksinasi masih menjadi kunci untuk menekan penularan Covid-19.Apalagi dalam kegiatan mudik, terjadi mobilitas yang tinggi di tengah masyarakat, sehingga dikhawatirkan terjadi penularan.Karenanya, seperti dipaparkan Erlina Burhan, "PDPI meminta kepada masyarakat untuk menjaga atau melakukan prokes individual, jadi sudah dibooster juga dalam perjalanan memakai masker.""Karena enggak ada ketentuan PCR untuk perjalanan, tidak tahu orang di sekitar kita sakit Covid-19 atau bukan.""Apalagi banyak yang tanpa gejala atau gejala ringan, sehingga tak terlihat, maka saya anjurkan pakai masker berpergian," tuturnya.

Baca Juga: Ingin Rambut yang Rontok Tumbuh Kembali Lebih Subur? Coba Konsumsi 5 Makanan Ini, Buah-buahan Jadi Salah Satunya

Ingat masker yang digunakan, wanti Erlina Burhan, "Jangan masker kain atau bedah, baiknya N95, karena kita wajib menjaga kesehatan kita, walaupun peraturan melonggarkan," pesannya.