Find Us On Social Media :

7 Efek Buruk Ini Bisa Dirasakan Tubuh Jika Sering Makan Junk Food Saat Puasa

Bahaya berbuka puasa dengan makan junk food.

GridHEALTH.id - Berbuka puasa dengan makan junk food tentu akan sangat lezat.

Namun seperti kita ketahui makanan cepat saji tersebut baiknya dibatasi konsumsinya.

Bahkan untuk menghindari efek buruk yang bisa ditimbulkan, banyak ahli kesehatan yang mengimbau untuk menghindari konsumsi junk food, termasuk untuk berbuka puasa.

Dijelaskan dalam artikel GridHEALTH.id (12/9/2021) sebelumnya, bahwa selain rendah gizi, junk food juga mengandung kalori dan gula garam lemak (GGL) yang sangat tinggi.

Dimana konsumsi GGL yang tidak terkontrol dapat memicu gangguan metabolik seperti obesitas yang bisa memicu terjadinya berbagai penyakit kronis tidak menular (PTM).

Hal itu terbukti dari terus meningkatnya prevalensi obesitas pada orang dewasa di atas 18 tahun di Indonesia sejak 2007.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, angka kejadian penyakit tidak menular di Indonesia meningkat dari 2013 ke 2018, termasuk diabetes melitus (dari 6,9% menjadi 8,5%), stroke (dari 7% menjadi 10,9%), dan hipertensi (dari 25,8% menjadi 34,1%).

Di tahun 2018 pula, 2 dari 10 orang Indonesia menderita obesitas (meningkat dari 14,8% menjadi 21,8%), dimana obesitas diketahui merupakan faktor risiko utama diabetes melitus, penyakit jantung dan stroke.

Karena itulah tak heran jika konsumsi GGL seperti yang bersumber dari junk food baiknya dihindari, termasuk saat berpuasa.

Baca Juga: Dosis Obat Dapat Berubah Selama Puasa Ramadan, Ini Tips Minum Obat Dari Dokter

Lantas apa saja efek buruk yang bisa terjadi jika kita mengonsumsi junk food?

Dilansir dari laman southgatemedical.com.au, sering makan junk food secara teratur telah terbukti menyebabkan peningkatan risiko obesitas dan penyakit kronis.