GridHEALTH.id - Tak sedikit umat muslim yang tengah menjalankan ibadah puasa tiba-tiba mengalami flu dan batuk.
Diketahui batuk sesungguhnya adalah cara tubuh untuk bertahan ketika virus masuk ke dalam tubuh (infeksi virus).
Menurut tulisan dr. Fransisca Handy, SpA di laman aimi-asi.org, batuk menjaga supaya jalan napas bersih dari lendir yang dihasilkan lebih banyak ketika ada infeksi virus.
Batuk juga menjaga supaya kuman baru tidak masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan di saat tubuh sedang berusaha melawan virus yang sudah masuk.
Sementara itu, untuk flu atau influenza sendiri merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dan menyerang saluran pernapasan.
Selain batuk, gejala umum yang muncul saat seseorang terkena flu meliputi demam, menggigil, nyeri otot, pilek, sakit kepala, hingga kelelahan.
Sering terkena flu dan batuk saat puasa bisa disebabkan oleh banyak faktor.
Hal itu seperti dijelaskan Dokter Endang Budiati dari Kota Bandar Lampung, yang dilansir dari laman TribunRamadan (2/6/2016).
Menurut Endang, flu dan batuk datang saat berpuasa karena tak hanya kondisi fisik yang lemah dan ditambah dengan banyaknya pekerjaan.
Baca Juga: Masalah Kulit di bulan Puasa Akibat Kurangnya Asupan Cairan, Begini Cara Mengatasinya
Tapi dapat juga dialai karena kondisi perubahan cuaca.
Apalagi jika kita tidak mengatur makanan sehat sehari-hari untuk konsumsi saat sahur dan buka.
Maka risiko terjangkit penyakit flu dan batuk semakin besar.
Endang mengatakan flu dan batuk saat puasa dapat dipengaruhi oleh:
1. Ketika sahur makan sedikit
2. Minum kurang
3. Tidur kurang
4. Tidak olahraga
Karena flu dan batuk disebabkan oleh virus, jadi bisa menyerang kapan saja, yang perlu kita lakukan adalah meningkatkan pertahanan tubuh kamu agar tetap fit dan sehat.
Baca Juga: Baru Sembuh Satu Bulan dari Covid-19, Bolehkah Ikut Puasa Ramadan?
Solusi untuk mengatasi agar tidak mengalami flu dan batuk saat menjalani ibadah puasa di antaranya:
1. Konsumsi makanan bergizi seimbang, baik saat berbuka maupun sahur.
2. Kurangi makanan yang merangsang tenggorokan: terlalu pedas, berlemak, terlalu panas, beralkohol, rokok.
3. Minum minimal 8 gelas mulai dari buka sampai imsyak.
4. Tidur teratur 6- 8 jam sehari.
5. Tetap olahraga ringan.
6. Kendalikan stress. (*)
Baca Juga: Virus Covid-19 di Hidung Ternyata Paling Banyak Dibanding di Tenggorokan, Studi