Find Us On Social Media :

Protein dan Sayuran, Dua Makanan Utama yang Disarankan Untuk Sahur

Protein dan sayuran harus diutamakan dalam penyajian sahur.

GridHEALTH.id -  Sahur sangat penting dilakukan selama Ramadan, baik secara agama maupun kesehatan.

Jika ditilik secara kesehatan, sahur mencegah perlambatan metabolisme dan dengan demikian penambahan berat badan dapat dicegah.

Melakukan sahur juga mencegah pengurangan massa otot akibat makan dua kali di bulan ini. Menerapkan pola makan seimbang saat berbuka puasa juga memastikan bulan Ramadan tetap sehat.

Alih-alih makan berat saat sahur, sarapan yang sangat kuat dan seimbang harus dibuat. Jika memungkinkan, telur, yoghurt dan banyak sayuran hijau harus lebih banyak dikonsumsi.

Ini akan membantu selama proses puasa karena keduanya menyegarkan napas dan meningkatkan kekuatan tubuh.

 Paling banyak satu jenis buahan-buahan juga buah harus dimakan saat sahur. Yoghurt buah dengan aprikot, stroberi, dan prem adalah pilihan yang sangat baik.

Saat membuat makanan sahur, campuran protein dan sayuran harus lebih menjadi pilihan. Makanan kaya protein membuat kita kenyang lebih lama daripada yang lain.

Sekali lagi, jamur adalah makanan yang ideal karena kemampuannya untuk membuatnya tetap kenyang.

Kita juga bisa mengonsumsi salad yang diperkaya dengan potongan tuna, ayam, dan daging saat sahur.

Baca Juga: Contoh Menu Sahur Sehat Untuk Penyandang Tekanan Darah Tinggi

Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Burn Out, Kecapekan Luar Biasa Bisa Memicu Depresi

Harap diingat, produk apa pun yang digoreng tidak boleh dikonsumsi. Termasuk tepung, makanan asin dan manis-manis tidak boleh dimasukkan dalam menu sahur.

 Selai, kolak, madu, molase, acar zaitun, dan keju harus dihindari sebisa mungkin. Semua produk ini meningkatkan kehilangan air, meningkatkan dan menurunkan lonjakan gula darah. Ini menyebabkan lebih banyak rasa haus di siang hari. (*)