Find Us On Social Media :

1 Dari 5 Pasien Covid-19 Alami Mata Kering, Ini Gejala yang Sering Terjadi

Mata kering kemerahan akibat infeksi Covid-19.

Studi ini juga menunjukkan kalau waktu penguapan air mata yang jadi indikator penguapan air mata, 1,6 detik lebih pendek daripada penyintas Covid-19 yang sudah menerima segala bentuk oksigen tambahan saat dirawat.

Rata-rata orang yang sehat mempunyai indikator penguapan air mata sekitar 10 detik.

Baca Juga: Gejala Omicron Hilang Lebih Cepat dari Delta Pada Orang yang Telah Divaksinasi Covid-19, Studi

Para peneliti mengatakan, hasil studi ini menunjukkan tingginya kemungkinan penyakit mata kering pada penyintas yang membutuhkan oksigen tambahan, dibanding mereka yang tidak memerlukannya.

Disebutkan juga kalau beberapa perawatan mungkin meningkatkan kecepatan penguapan lapisan air mata, yang memicu mata kering.

Mereka, menemukan kalau setiap pengurangan satu poin dalam nilai CT dari spesimen pernapasan yang dikumpulkan rumah sakit, meningkatian risiko timbulnya gejala mata kering sebesar 10%.

"Temuan ini menunjukkan risiko ketidakstabilan lapisan air mata setelah pemulihan dari Covid-19 dikaitkan dengan tingkat keparahan infeksi akut," kata Dr Kelvin Wan Ho-nam, pimpinan penelitian dan asisten profesor dari departemen tersebut.

Baca Juga: Kini Remaja 12 sampai 15 tahun Boleh Mendapatkan Vaksin Booster Covid-19

Dr Kelvin Chong Kam-lung, peneliti utama dan profesor departemen mengatakan, studi ini menjadi alasan lain bagi masyarakat untuk segera dapat vaksin Covid-19 dosis penuh.

"Vaksinasi menjadi langkah paling efektif dalam mencegah gejala mata kering pasca Covid-19 dan semua gejala sisa jangka panjang lainnya," ungkapnya.

Melansir Johns Hopkins Medicine, vaksin memberikan perlindungan bagi orang-orang dengan membentuk imunitas terhadap virus atau zat asing lainnya.

Saat tubuh sudah menerima vaksin, sistem kekebalan akan mengembangkan antibodi yang melawan organisme  tertentu dan mencegah orang sakit.