Find Us On Social Media :

Bisa Menyebabkan Diare, Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini Saat Puasa

Diare bisa diakibatkan oleh makanan yang kita konsumsi saat buka buasa.

GridHEALTH.id - Mengalami diare saat puasa tentu terasa sangat tidak nyaman.

Bagaimana tidak, ketika diare terjadi perut akan terasa sangat mulas bahkan kita harus bolak-balik kamar mandi untuk buang air dibuatnya.

Dikutip dari ucsfhealth.org, diare sendiri digambarkan sebagai peningkatan abnormal pada frekuensi, volume, atau likuiditas tinja.

Penyebab paling umum dari kondisi ini adalah infeksi virus, bakteri atau parasit.

Namun diare juga bisa disebabkan oleh makanan yang kita konsumsi.

Dilansir dari Kompas.com (10/5/2020), Dokter di RS PKU Muhammadiyah Surakarta, dr. Dien Kalbu Ady pun menjelaskan hal yang demikian.

Menurutnya selain penerapan pola makan yang salah, diare juga bisa terjadi karena berkurangnya kemampuan usus untuk bekerja mencerna makanan saat seseorang menjalankan ibadah puasa.

Khusus pola makan, dr. Dien mengungkap beberapa makanan dan minuman yang bisa menyebabkan diare saat puasa.

Lantas makanan apa sajakah tersebut? 

Baca Juga: Anak-anak di Inggris Alami Infeksi Salmonella, Apa Bahayanya?

1. Makanan pedas

dr. Dien, menjelaskan sering mengonsumsi makanan pedas terutama pada saat buka puasa menjadi faktor pemicu utama terjadinya diare.

Dia menjelaskan, kebiasaan makan pedas saat perut dalam kondisi kosong berisiko menimbulkan rasa mulas dan sakit perut.

Cabai diketahui mengandung bahan aktif yang disebut capsaicin.

Senyawa ini dapat mengiritiasi dinding lambung, terlebih saat perut masih kosong.

Pada lambung yang sensitif, paparan capsaicin dalam jumlah sedikit saja sudah bisa memicu rasa sakit di perut.

Makan pedas saat buka puasa juga bisa membuat diare karena capsaicin dapat membuat usus besar tidak dapat menyerap air secara maksimal.

Hal itu pun akhirnya membuat feses menjadi cair dan terjadilah diare.

2. Makanan berminyak

Baca Juga: Masih Suka Merokok Saat Buka Puasa? Jika Ya, Darah Anda akan Mengental

Konsumi makanan berminyak saat buka puasa dan sahur, apalagi dalam porsi banyak dapat memicu datangnya diare.

Hal ini terjadi karena makanan yang mengandung lemak tidak bisa dicerna dengan mudah dan dapat menyebabkan masalah lambung.

Tak hanya itu, makanan bermnyak dapat memengaruhi kerja usus, dan meningkatkan produksi gas di dalam perut sehingga perut juga terkadang menjadi sakit dan terjadi diare.

3. Minuman mengandung kafein

Konsumsi kafein diketahui dapat mengganggu sistem pencernaan, meningkatkan kontraksi pada usus, dan menyebabkan sering buang air besar (BAB).

Maka dari itu, saat berpuasa, dr. Dien menyarankan bagi siapa saja untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi minuman yang mengandung kafein ini, seperti kopi, teh, minuman energi, maupun minuman bersoda.

4. Susu dan olahan susu

Pada sebagian orang, yakni yang mengidap intoleransi laktosa sangat mungkin akan mengalami diare setelah mengonsumsi susu, termasuk pada saat menjalakan puasa.

Susu ini juga penting dihindari bagi mereka yang tengah diare. Pasalnya, susu mengandung laktosa.

Baca Juga: Emosi Mudah Tersulut Dalam Demo 11 April, Penyebabnya Karena Dehidrasi, Dimana Hubungannya?

Sedangkan pada saat diare, produksi enzim laktase berkurang sehingga tidak dapat mencerna laktosa dalam susu.

Demikian pula dengan makanan dan minuman yang mengandung atau berasal dari susu, seperti keju dan ice cream.

Konsumsi makanan ini saat diare yang ada akan memperparah diare.

5. Konsumsi buah dan makanan berasa asam

Konsumsi buah dan makanan asam juga dapat menjadi penyebab diare apalagi saat bulan puasa.

Makanan ini bisa memicu gas di dalam perut dan menyebabkan tekanan di dalam sistem pencernaan hingga berakhir dengan diare.

6. Minuman es atau air dingin

dr. Dien menerangkan, minum air dingin atau es saat perut dalam kondisi kosong atau saat buka puasa dapat memicu kontraksi pada lambung.

Hal itu dikarenakan, lambung baru saja menerima cairan dengan suhu yang jauh beda dari suhu tubuh.

Dengan begitu, minum air dingin saat mengawali buka puasa bukan tidak mungkin dapat menyebabkan gangguan pencernaan.

“Kondisi ini terutama bisa terjadi pada penderita sakit mag,” jelas Dien kepada Kompas.com, Sabtu (25/4/2020).

7. Makanan berbumbu tajam

Makanan yang diberi bumbu beraneka ragam sehingga rasanya jadi sangat kuat bisa memicu diare.

Makanan ini juga tidak dianjurkan dikonsumsi saat seseorang tengah menderita diare tersebut.

Selain lada atau cabai, makanan berbumbu yang sebaiknya tidak dikonsumsi saat diare adalah banyak garam dan dicampur dengan santan.

Makanan yang memiliki rasa yang kuat ini memengaruhi proses pencernaan, beberapa di antaranya bahkan bisa memicu munculnya gejala diare, seperti perut mulas dan buang-buang air.(*)

Baca Juga: Waktu Buka Puasa Hari Ini, 11 April 2022, 9 Kota Besar Indonesia