Namun, Hermida memberikan catatan objek risetnya tersebut memiliki ritme tidur yang teratur, seperti bangun tidur di pagi hari dan tidur malam tidak terganggu.
Nah, dari dua waktu itu mana yang paling pas dan cocok untuk kita?
Masing-masing individu baiknya mengonsultasikannya dengan dokter.
Sebab, seperti yang sudah disebutkan di atas, aturan dan dosis darah tinggi masing-masing individu bisa berbeda.
Menurut ahli jantung dari RS Lenox Hill di New York, AS, Dr. Satjit Bhusri, berpendapat pasien perlu berkonsultasi dengan dokternya terkait waktu minum obat.
Baca Juga: Healthy Move, Olahraga yang Dapat Dilakukan Setelah Berbuka Puasa
Menurutnya, waktu terbaik minum obat bagi pasien tergantung dengan kondisi fisik, aktivitas, dan tekanan darah masing-masing.
Alih-alih terlibat dalam perdebatan waktu minum obat, Bhusri lebih menekankan pada pentingnya konsistensi untuk mengoptimalkan kontrol tekanan darah.
Namun yang harus ditaati sama, harus rutin mengonsumsinya tidka boleh putus.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Minum Obat Hipertensi Pagi atau Malam Hari, Mana yang Lebih Baik?"