GridHEALTH.id - Penyintas darah tinggi wajib selalu mengontrol tekanan darah tingginuya setiap hari.
Karena itu penyintas darah tinggi dianjurkan rutin mengonsumsi obat darah tinggi yang diresepkan dokter.
Tapi tahu dong jika mengontrol tekanan darah tinggi tidak saja bisa diolakukan oleh obat farmasi.
Ada beberapa buah yang banyak diyakini bisa mengontrol tekanan darah tinggi, dan baik disandingkan dengan obat darah tinggi yang rutin dikonsumsi setiap hari.
Minimal dengan demikian tidak akan naik dosisi obat darah tinggi yang harus diminum.
Mau tahu apa saja buah-buhan yang tidak populer untuk menurunkan atau mengontrol tekanan darah?
Banyak tahunya buah untuk mengontrol darah tinggi adalah belimbing.
Padahal masih ada buah lainnya yang bisa mengontrol tekanan darah tinggi, salah satunya buah kurma. Buah dari padang pasir yang sudah menjadi khas hadir di setiap Ramadan.
Kurma selain rasanya manis, juga menyehatkan karena dapat membantu mengontrol tekanan darah.
Baca Juga: Hilangkan Flek Hitam di Wajah dan 3 Masalah Kulit dengan Ampas Minuman Sejuta Umat, Kopi
Pasalnya selain mengandung serat yang tinggi kurma pun mengandung potasium, dan magnesium yang disediakan oleh sumber karbohidrat.
Jadi kurma adalah tambahan alami untuk diet jantung sehat.
Selain buah kurna untuk mengontrol tekanan darah tinggi, pisang pun diyakini bisa mengontrol tekanan darah tinggi.
Pisang menjadi salah satu makanan kaya karbohidrat yang bisa mendukung tekanan darah yang sehat.
Pisang bisa dimakan secara langsung tanpa perlu mengolahnya ke dalam bentuk lain, untuk bisa mendapatkan manfaat mengontrol tekanan darah tinggi.
Selain buah, polong-polongan pun bisa diandalkan untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
Polong-polongan menawarkan beberapa karbohidrat alami bersama dengan protein nabati, vitamin, dan mineral, termasuk magnesium yang dapat mengontrol tekanan darah sehat.
Menurut meta-analisis yang diterbitkan dalam American Journal of Hypertensio, orang yang makan lebih banyak polong-polongan dan lentil mengalami penurunan tekanan darah sistolik, terlepas dari apakah mereka memiliki diagnosis hipertensi.
Faktanya, makan rata-rata 1 2/3 porsi harian dari polong-polongan selama periode penelitian 10 minggu rata-rata, secara signifikan menurunkan tekanan darah sistolik sebesar 2,25 mmHg.
Baca Juga: Kembung dan 8 Tanda Awal Kanker Perut yang Tak Boleh Diabaikan
Demikian halnya dengan oat, bisa untuk mengontrol tekanan darah tinggi.
Ketahuilah, Oat mengandung nutrisi yang lebih berlimpah dan beragam dengan lebih banyak serat, vitamin, dan mineral dibandingkan dengan sebagian besar biji-bijian olahan.
Makan banyak biji-bijian kaya serat ini dapat mengurangi risiko hipertensi dengan meningkatkan mikrobiota usus
Oat mungkin sangat berharga karena mengandung sejenis serat yang disebut beta-glukan.
Makan jenis serat ini telah dikaitkan dengan tekanan darah sistolik dan diastolik yang lebih rendah.(*)
Baca Juga: Healthy Move, Olahraga yang Dapat Dilakukan Setelah Berbuka Puasa