GridHEALTH.id - Sebagian besar penduduk Indnesia diketahui merupakan penerima vaksin Sinovac.
Sayang dosis primer vaksin Covid-19 tersebut rupanya tidak cukup untuk menghadapi varian Omicron.
Penerima vaksin Sinovac pun diimbau untuk segera mendapat vaksin booster atau vaksin dosis ketiga.
Demikian yang direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), seperti dilansir dari laman cnbcindonesia.com (18/4/2022).
Dalam rekomendasi WHO tersebut memang tidak disebutkan nama vaksin Covid-19 secara spesifik.
Namun didalamnya disebutkan bahwa adanya penurunan kekebalan dari vaksin jenis inactivated.
Diketahui vaksin Sinovac sendiri termasuk jenis vaksin inactivated tersebut.
Vaksin inactivated adalah jenis vaksin yang berasal dari virus yang dimatikan (inactivated virus) dengan menggunakan bahan kimia, panas atau radiasi.
Dalam rekomendasi WHO, ada dua jenis vaksin inactivated yang mendapat emergency use listing (EUL) atau Daftar Penggunaan Darurat.
Yang pertama adalah vaksin Sinovac bernama CoronaVac dan yang kedua adalah vaksin Sinopharm bernama BBIBP-CorV.
Rekomendasi ini dirilis setelah Strategic Advisory Group of Experts (SAGE) untuk mengadakan pertemuan pada Selasa pekan lalu untuk kebutuhan akan booster vaksin Covid-19.