GridHEALTH.id - Program vaksin booster sudah dilaksanakan pemerintah Indonesia sejak 12 Januari 2022 lalu.
Dikutip dari artikel GridHEALTH.id (17/1/2022) sebelumnya, pemberian vaksin Covi-19 dosis ketiga tersebut bertujuan untuk meningkatkan kembali antibodi yang menurun.
Dimana Kepala Badan Pom (BPOM), Penny K. Lukito mengatakan, antibodi atau respons imun dari dua dosis vaksin Covid-19 menurun seiring dengan waktu hingga 30 %.
Hal ini berdasarkan pengamatan uji klinik yang berkembang di negara lain maupun juga di Indonesia dalam kurun waktu yang panjang.
"Dan interval penurunan yang bervariasi dan tergantung dari jenis vaksinnya. Data imunogenisitas dari hasil pengamatan dari semua vaksin Covid-19 menunjukkan adanya antibodi yang signifikan menurun sampai 30 % terjadi setelah 6 bulan pemberian vaksin primer yang lengkap," ujar Penny dikutip dari tribunnews.com (10/1/2022).
Karenanya, ia menegaskan pentingnya masyarakat untuk meningkatkan kembali imunogenisitas yang telah menurun dengan mendapatkan vaksin booster.
Berbicara mengenai vaksin booster, tahukah bahwa terdapat 3 vaksin dosis ketiga tersebut yang dapat meningkatkan antibodi penerima vaksin Sinovac secara signifikan.
Hal ini tentu harus diperhatikan betul oleh mereka yang sebelumnya mendapatkan suntikan vaksin produksi China tersebut.
Lantas ada apa sajakah dari ketiga vaksin booster tersebut?
Baca Juga: Ternyata Karena Ini Pengembangan Vaksin Merah Putih Belum Juga Selesai
Dilansir Tribunnews dari Reuters (25/1/2022), ketiga vaksin booster itu adalah vaksin AstraZeneca, Pfizer-BioNTech, dan Johnson & Johnson.
Ketiganya diketahui dapat meningkatkan kadar antibodi secara signifikan pada penerima dua dosis vaksin Sinovac.
Source | : | GridHEALTH.id,Tribunnews.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar