Find Us On Social Media :

Jokowi Semakin Kurus, Disebut Kurang Gizi, Lidahya Ndeso Banget

Jokowi terlihat semakin kurus.

“Lho, ya beda (selera makannya). Kalau bapak, dikasih tempe goreng aja udah senang banget,” jelas Kaesang.

Prihal kurus dan kurang gizi, sejatinya ini harus kita bedakan.

Menurut Ketua Yayasan Kesehatan Perempuan Zumrotin K. Susilo, melansir Liputan6.com (13/09/2020) menerangkan bahwa kekurangan gizi bisa terjadi pada siapa saja.

Tapi ingat, orang dengan postur tubuh kurus bukan berarti mengalami kekurangan gizi.“Kurus itu bukan berarti kekurangan gizi apabila memang makanan yang diserap pada metabolisme tubuhnya itu tidak bagus, maka vitamin-vitamin tidak terserap seluruhnya. Dia sebetulnya sehat tapi dia tidak bisa gemuk,” ujar Zumrotin dalam webinar Kemen PPPA (08/09/2020).Secara sederhana, jika seseorang memiliki badan kurus namun tingginya memadai maka orang tersebut bukan berarti mengalami kekurangan gizi.

Baca Juga: Karya Anak Bangsa, Pemeriksa Gula Darah Mandiri Tanpa Melukai Jari

“Ini bisa diatasi dengan olahraga, orang kurus juga perlu olahraga bukan hanya orang gemuk. Karena olahraga itu bisa menggemukkan atau memberikan isi pada badan tapi juga bisa membuat kurus mereka yang gemuk,” paparnya.Ia menambahkan, olahraga adalah hal yang penting bagi setiap orang.

Jika orang kurus yang sudah makan makanan gizi seimbang tapi berat badannya tidak naik itu bisa disebabkan metabolisme yang kurang bagus.“Bisa jadi juga karena cacingan, kebersihan itu sangat berpengaruh pada risiko cacingan,” jelasnya lebih jauh.

Karenanya mereka yang makan banyak tapi kurus, baiknya memeriksakan diri ke dokter.(*)

Baca Juga: Menu Sahur Sehat Untuk Penderita Asam Lambung, Hindari Gorengan