Find Us On Social Media :

Jokowi Semakin Kurus, Disebut Kurang Gizi, Lidahya Ndeso Banget

Jokowi terlihat semakin kurus.

GridHEALTH.id - Jokowi disebut semakin kurus belakangan ini.

Malah sampai dibandingkan dengan awal dirinya menjabat sebagai Presiden pada 20 Oktober 2014, hingga saat ini.

Diakui memang Jokowi semakin terlihat kurus.

Kondisi tersebut justru disebut kurang gizi oleh orang terdekatnya.

Dia pun menuturkan penyebab Jokowi semakin kurus.

Menurut Kaesang Pangarep Jokowi semakin kurus, kayak kurang gizi.

Hal itu diungkapkan oleh anak Jokowi saat ditanya oleh Irfan Hakim di kalanl Youtubenya.

“Kayaknya makin kurus (Pak Jokowi),” ujar Irfan Hakim seperti dikutip dari Grid.ID (19/04/2022) melalui kanal YouTube Irfan Hakim, Jumat (15/4/2022).

Dijawab Kaesanmg dengan polos, “Itu mah kayak kurang gizi. Ya emang kurus, kok. Bawaan lahir itu. Soalnya kalau badannya digedein malah aneh nanti,” jawab Kaesang Pangarep.

Baca Juga: Jelang Lebaran, 99,2 Persen Masyarakat Indoensia Punya Antibodi Covid

Mendengar jawaban Kaesang Pangarep, Irfan Hakim langsung tertawa menanggapinya.

Lalu Irfan Hakim membandingkan antara Kaesang dan Jokowi.

“Kok lu bisa gede?” tanya Irfan Hakim.

“Kan makan,” ucap Kaesang Pangarep.

Irfan Hakim kembali melontarkan pertanyaan kocak yang membuat Kaesang Pangarep menjawab tak kalah lucu.

“Bapak lu nggak makan?” tanya Irfan lagi.

“Nggak makan, kita nggak kasih makan soalnya. Jadi kalau bapak mau makan, kita ambil,” ujar Kaesang lalu tertawa sendiri.

Tak hanya itu, Irfan Hakim juga singgung soal kebiasaan makan Presiden Jokowi yang sederhana.

Alih-alih menjawab alasan sesungguhnya, adik Gibran Rakabuming itu kembali menjawab dengan becandaan.

Baca Juga: Power Nap, Solusi Atasi Mengantuk di Siang Hari Saat Bulan Puasa

Bahkan, ia tak segan mengejek bapaknya dengen menyebut lidah 'ndeso'.

“Eh tapi bapak tuh makannya sederhana banget ya?” tanya Irfan Hakim.

“Iya soalnya nggak doyan kan kalau dikasihnya yang nggak simpel-simpel. Lidahnya lidah ndeso soalnya,” celutuk Kaesang.

“Lho, ya beda (selera makannya). Kalau bapak, dikasih tempe goreng aja udah senang banget,” jelas Kaesang.

Prihal kurus dan kurang gizi, sejatinya ini harus kita bedakan.

Menurut Ketua Yayasan Kesehatan Perempuan Zumrotin K. Susilo, melansir Liputan6.com (13/09/2020) menerangkan bahwa kekurangan gizi bisa terjadi pada siapa saja.

Tapi ingat, orang dengan postur tubuh kurus bukan berarti mengalami kekurangan gizi.“Kurus itu bukan berarti kekurangan gizi apabila memang makanan yang diserap pada metabolisme tubuhnya itu tidak bagus, maka vitamin-vitamin tidak terserap seluruhnya. Dia sebetulnya sehat tapi dia tidak bisa gemuk,” ujar Zumrotin dalam webinar Kemen PPPA (08/09/2020).Secara sederhana, jika seseorang memiliki badan kurus namun tingginya memadai maka orang tersebut bukan berarti mengalami kekurangan gizi.

Baca Juga: Karya Anak Bangsa, Pemeriksa Gula Darah Mandiri Tanpa Melukai Jari

“Ini bisa diatasi dengan olahraga, orang kurus juga perlu olahraga bukan hanya orang gemuk. Karena olahraga itu bisa menggemukkan atau memberikan isi pada badan tapi juga bisa membuat kurus mereka yang gemuk,” paparnya.Ia menambahkan, olahraga adalah hal yang penting bagi setiap orang.

Jika orang kurus yang sudah makan makanan gizi seimbang tapi berat badannya tidak naik itu bisa disebabkan metabolisme yang kurang bagus.“Bisa jadi juga karena cacingan, kebersihan itu sangat berpengaruh pada risiko cacingan,” jelasnya lebih jauh.

Karenanya mereka yang makan banyak tapi kurus, baiknya memeriksakan diri ke dokter.(*)

Baca Juga: Menu Sahur Sehat Untuk Penderita Asam Lambung, Hindari Gorengan