Find Us On Social Media :

4 Risiko Hamil Usia di Atas 40 Tahun dan Tips untuk Jaga Kesehatannya

Risiko hamil usia 40-an tahun.

GridHEALTH.id – Wanita yang masih dalam kelompok usia subur, mempunyai peluang lebih besar untuk mengandung buah hati.

Sebabnya, seiring bertambahnya usia, kualitas dan kuantitas sel telur wanita mengalami penurunan.

Dilansir dari laman Mount Elizabeth, wanita berusia 30 tahun mempunyai peluang untuk hamil sebesar 75% setelah mencoba selama satu tahun.

Sedangkan jika usianya sudah bertambah dan di atas 40 tahun, maka kemungkinan untuk mengandung adalah 45%.

Pun, hamil saat usia seorang wanita sudah matang, yakni di atas 40 tahun, cukup berisiko sehingga harus mendapatkan perhatian penuh.

Adapun risiko hamil di atas usia 40 tahun adalah sebagai berikut:

1. Keguguran

Wanita yang sudah berusia di atas 40 tahun, mempunyai kemungkinan besar untuk kehilangan bayinya pada awal kehamilan.

Risikonya sekitar 25% pada wanita di atas 35 tahun dan lebih dari 90% jika kehamilan terjadi di atas umur 45 tahun.

 Baca Juga: Sulit Buang Air Besar Saat Hamil, Solusi Mengatasi dan Penyebabnya

2. Kehamilan ektopik

Ini adalah kehamilan yang terjadi di luar kandungan. Wanita di atas usia 35 tahun, mempunyai kemungkinan 4-8 kali lebih besar untuk mengalami kehamilan ektopik dibandingkan mereka yang usianya masih muda.

Risiko yang lebih tinggi disebabkan oleh akumulasi faktor risiko dari waktu ke waktu, seperti infeksi panggul dan masalah dengan saluran tuba.

Gejala yang sering terjadi, yakni pendarahan tidak normal dan sakit perut, tapi bisa juga terjadi tanpa adanya tanda apapun.

3. Diabetes gestasional

Seorang wanita yang hamil di atas 40 tahun, mempunyai 3-6 kali kemungkinan mengalami diabetes gestasional, daripada yang mengandung saat usia 20-29 tahun. Jika dipresentasikan, risikonya sebesar 7-12%.

Diabetes gestasional, meningkatnya kadar gula darah, merupakan salah satu komplikasi kehamilan, yang bisa memengaruhi ibu dan bayi, serta proses persalinan.

4. Preeklamsia

Ibu hamil berisiko memiliki tekanan darah tinggi, yang bisa berujung pada preeklamsia. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh lain, seperti ginjal.

Preeklamsia pada ibu hamil harus segera ditangani, karena jika dibiarkan berisiko mengancam nyawa anak dan ibunya.

Baca Juga: Ingin Program Hamil Berhasil, Hindari 6 Jenis Makanan dan Minuman Ini

Meskipun terdapat risiko-risiko yang harus diwaspadai saat hamil di atas usia 40 tahun, ada kelebihan yang bisa diperoleh oleh para ibu.

Dalam sebuah penelitian, diamati bahwa wanita yang semakin tua, baik untuk kesehatan dan perkembangan anak balita.

Hasil yang dipelajari adalah cedera yang tidak disengaja, tingkat imunisasi, perkembangan bahasa, dan perkembangan sosial.

Anak-anak yang orangtuanya lebih tua menggambarkan bahwa mereka lebih banyak mendapatkan perhatian dari orangtua. Mengasuh anak di usia yang matang juga baik untuk stabilitas emeosional dan perekonomian.

Agar kehamilan di atas usia 40 tahun tetap sehat, maka ibu hamil perlu melakukan hal-hal berikut:

1. Rutin melakukan pemeriksaan kehamilan

2. Terapkan pola makan bergizi seimbang

3. Konsumsi suplemen asam folat (vitamin B9) untuk mencegah cacat lahir

4. Rutin berolahraga

5. Mendapatkan istirahat yang cukup setiap harinya

Baca Juga: Ibu Alami Sesak Napas Saat Hamil, Kapan Harus Periksa ke Dokter?