Find Us On Social Media :

Bau Badan Tidak Berkaitan dengan Banyaknya Keringat, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Penyebab bau badan bukan hanya keringat berlebih.

GridHEALTH.idBau badan bukan hanya menganggu, tapi juga bisa membuat kepercayaan diri seseorang menurun.

Merupakan kondisi yang sangat umum terjadi, bau badan bisa tercium saat keringat bercampur dengan bakteri yang ada di kulit.

Dilansir dari Cleveland Clinic, setiap orang mempunyai bau badan yang berbeda-beda, ada yang beraroma manis, asam, tajam, dan bahkan mirip bawang.

Walaupun ini terjadi karena keringat yang tercampur dengan bakteri, tapi bau badan sama sekali tidak berkaitan dengan jumlah keringat.

Pasalnya, ada orang yang tidak berkeringat sama sekali, tapi tetap tercium aroma yang menganggu dari tubuhnya. Begitu juga sebaliknya, berkeringat tapi tidak bau sama sekali.

Pastinya bau badan bisa terjadi pada siapapun, tapi ada orang-orang yang paling rentan mengalaminya yakni pria dan orang yang memiliki lebih banyak kelenjar apokrin (banyak rambut).

Kelenjar tersebut mulai aktif ketika seseorang memasuki masa pubertas. Sehingga jangan heran kalau remaja memiliki bau badan menyengat.

Penyebab bau badan

Selain karena keringat yang bercampur dengan bakteri, bau badan juga bisa disebabkan oleh faktor lain seperti makanan. Makanan yang bisa bikin bau badan adalah yang tinggi kandungan sulfur di antaranya bawang putih, bawang merah, brokoli, dan daging merah.

Baca Juga: Menghilangkan Bulu Ketiak, Lebih Aman Mana Cukur atau Cabut?

Perubahan hormon pun juga bisa menyebabkan bau badan. Pada wanita, bau badan bisa berubah ketika ia sedang hamil, menstruasi, ataupun datang bulan.

Beberapa kondisi medis dan penyakit pun juga bisa mempengaruhi bau badan seseorang. Misalnya saja pada penyandang diabetes, perubahan bau badan bisa jadi tanda diabetes ketoasidosis.