Find Us On Social Media :

Infeksi Difteri Berisiko Mengancam Nyawa Anak, Cegah dengan Imunisasi

Bahaya infeksi difteri pada anak yang tidak diimunisasi.

Td merupakan vaksinasi untuk melawan tetanus dan difteria. Sedangkan Tdap adalah vaksin untuk mencegah tetanus, difteria, dan pertusis.

Imunisasi booster selanjutnya dilakukan ketika anak berumur 10-18 tahun pad program BIAS. Setelahnya, booster vaksin Td diberikan setiap 10 tahun sekali.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menjelaskan, rata-rata tidak ada efek samping dari pemberian imunisasi DTap atau Tdap. Namun jika ada, itu juga ringan seperti berikut:

* Kemerahan, pembengkakan, dan nyeri di bagian tubuh yang disuntik

* Demam

Baca Juga: Gejala Stroke Usia Muda dan Pada Anak, Satu Terdeteksi Segera ke Dokter

* Muntah

Itulah betapa pentingnya pemberian imunisasi pada anak, yakni untuk mencegah terjadinya penyakit yang bisa membahayakan keselamatan merka, seperti difteri.

Baca Juga: Kejar Vaksin MR, Supaya Anak Terhindar dari Komplikasi Campak dan Rubella yang Tidak Ada Obatnya