Find Us On Social Media :

Benarkah Vaksinasi Covid-19 Alami Itu Adalah Varian Omicron?

Varian Omicron disebut berpotensi jadi vaksin alami.

GridHEALTH.id - Belakangan beredar anggapan bahwa virus Covid-19 varian Omicron bisa menjadi vaksinasi alami Covid-19.

Hal ini tak lain dikarenakan seseorang yang pernah terinfeksi Covid-19 bakal memiliki kekebalan tubuh alami terhadap virus tersebut.

Lantas benarkah anggapan tersebut?

Berikut penjelasan Dokter spesialis penyakit dalam RA Adaninggar, seperti dilansir dari cnbcindonesia.com (21/4/2022).

Dalam akun Instagramnya @drningz, Adaninggar mengatakan bahwa prinsip vaksinasi Covid-19 adalah mendapatkan kekebalan tanpa risiko sakit dan meninggal akibat penyakit tersebut.

Sementara prinsip tersebut tidak terdapat dalam varian Omicron karena ia menyebabkan sakit.

"Prinsip vaksinasi Covid-19 adalah mendapatkan kekebalan tanpa risiko sakit dan meninggal akibat Covid."

"Sedangkan Omicron masih bisa menyebabkan gejala berat dan kematian pada orang-orang rentan," terang Adaninggar.

Dimana orang rentan yang dimaksud di antaranya kelompok lansia, komorbid, orang yang belum divaksin Covid-19, dan anak-anak yang belum divaksin.

Baca Juga: Kebijakan Lebaran 2022 Dintentukan Hasil Sero Survei Kemenkes dan FKM UI Terbaru Ini

Adaninggar mengatakan, seiring dengan cakupan vaksinasi Covid-19 yang meluas, orang yang masuk kategori rentan juga menjadi berkurang.

Kondisi ini akan berbeda jika dibiarkan terjadi penularan varian Omicron secara luas.

Orang-orang yang rentan lebih berisiko tertular dan mengalami gejala berat hingga kematian.

Karena itu, dia tetap mendorong masyarakat untuk mendapat vaksin Covid-19 agar tubuh membentuk kekebalan yang dapat melawan infeksi virus.

"Jadi penularan Omicron tetap harus dicegah karena dampak domino pada faskes (fasilitas kesehatan) yang harus utama dicegah (prokes 5M + pola hidup sehat + vaksinasi)," kata Adaninggar dalam postingannya.

Baca Juga: Tanpa Vaksinasi, Ini Cara Mencegah Covid-19 Pada Anak di Bawah Usia 6 Tahun

Diketahui penularan Covid-19 sampai saat ini sangat sulit diprediksi, siapapun dapat tertular.

Menurut laman who.int (9/7/2020), Covid-19 ditularkan melalui kontak langsung dengan tetesan pernapasan dari orang yang terinfeksi, baik yang dihasilkan melalui batuk maupun bersin.

Seseorang juga dapat terinfeksi dari menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus dan kemudian menyentuh wajah mereka misalnya mata, hidung, mulut.

Karenanya menjalankan prokes seperti 5M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilisasi serta interaksi) tidak boleh diabaikan meski sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.(*)

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak Tajam, India Wajibkan Penggunaan Masker Lagi