* Tensira Tablet Salut Selaput 150 dan 300 mg dari PT Pertiwi Agung
* Opisar Tablet Salut Selaput 150 dan 300 mg dari PT Abbott Indonesia.
Penarikan obat-obat darah tinggi tersebut dari pasaran Indonesia oleh BPOM RI, sebagai tindak lanjut temuan BPOM Amerika (FDA) terkait zat pengotor N-Nitrosodiethylamine (NDEA) pada bahan baku Ibesartan dari perusahaan farmasi China. Menurut Kepala BPOM Penny K Lukito, mengutip website resmi BPOM mengatakan, penarikan obat tersebut sudah terpampang di website resmi BPOM. "Kan sudah jelas di website karena mengandung irbesartan," ungkapnya.
Untuk diketahui, NDEA sendiri adalah zat yang diketahui berhubungan dengan risiko kanker.
"Berdasarkan penelusuran BPOM RI, terdapat obat antihipertensi yang mengandung Irbesartan yang beredar di Indonesia menggunakan bahan baku berasal dari Zhejiang Huahai Pharmaceuticals, Linhai, China," tulis BPOM.
"Dalam rangka perlindungan terhadap kesehatan masyarakat, BPOM RI telah meminta kepada industri farmasi terkait untuk melakukan penghentian produksi dan distribusi obat serta melakukan penarikan obat yang mengandung Irbesartan dengan sumber bahan baku Zhejiang Huahai China dan melaporkan kepada BPOM RI," lanjut Penny.
Baca Juga: Eks Jubir Covid Dokter Achmad Yurianto Harus Dirawat Karena Kanker Usus Besar, Waspadai Gejalanya
Bagi penyintas darah tinggi yang biasa mengonsumsi obat-obat tersebut berkonsultasi dengan dokter atau apoteker untuk melanjutkan pengobatan.
Penting juga diingat, obat daraj tinggi yang banyak dikonsumsi di Indonesia, Amlodipine juga mempunyai efek samping.
Karenanya obat ini tidak boleh digunakan sembarangan dan harus sesuai resep dokter.
Sebab sama seperti obat lainnya, amlodipine juga memiliki efek samping tidak ringan jika salah mengonsumsinya.
Dilansir dari laman nhs.uk (18/2/2022), efek samping amlodipine umumnya jarang terjadi serius, namun tetap mengganggu.