Penyakit refluks gastroesofageal (GERD), adalah saat kerongkongan rusak akibat paparan asam lambung yang berlebih.
Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan iritasi kronis, peradangan, bisul, dan gangguan kesehatan lainnya.
2. Diabetes
Penyebab mual setelah makan menu lebaran selanjutnya adalah diabetes. Kadar gula darah yang terlalu tinggi atau rendah, dapat menimbulkan rasa mual.
Jika mempunyai riwayat penyakit diabetes sejak lama, rasa mual ini mungkin tanda dari gastroparesis.
Ini merupakan kondisi di mana perut tidak bisa bekerja secara normal, sehingga makanan lebih laman dicerna dan menyebabkan mual.
3. Darah tinggi
Baca Juga: Inilah Alasan Kepala Pusing dan Mual, Usai Makan Menu Lebaran Seharian
Menu lebaran identik dengan makanan bersantan dan berlemak. Nah, ini dapat meningkatkan tekanan darah atau hipertensi, terutama jika dipanaskan berulang kali.
Melansir Verywell Health, selain menyebabkan pandangan kabur dan sakit kepala, hipertensi juga bisa membuat seseorang mual.
Mual setelah makan menu lebaran, dikaitkan dengan hipertensi berat yang bisa terjadi secara tiba-tiba dan berhubungan dengan pusing.
Untuk mengatasi rasa mual setelah makan, cobalah untuk mengonsumsi jahe atau mengunyah permen mint.
Selain itu, perbanyak minum air putih, tapi dalam porsi yang lebih kecil hingga rasa mual hilang.
Mual setelah makan lebaran tidak boleh disepelekan, karena ini bisa menjadi tanda penyakit, seperti asam lambung naik, diabetes, dan hipertensi.(*)
Baca Juga: 2 Minuman Pengusir Lemak di Perut Akibat Makanan Enak Lebaran