Find Us On Social Media :

Libur Lebaran Membuat Klaster Keluarga Karena Infeksi Covid-19 Membludak, Kejadian 2021 yang Harus Dijadikan Pelajaraan

Jangan jadikan lebaran 2022 ini pembentukan klaster keluarga karena infeksi Covid-19.

GridHEALTH.id - Libur lebaran 2022 adalah libur lebaran paling dinantikan.

Sebab libur lebaran kali ini, sudah banyak penduduk Indonesia yang mendapatkan vaksin Covid-19 1, 2, bahkan hingga booster.

Kasus harian pun terus terkendali.

Karenanya pada libur lebaran 2022 ini pelonggaran PPKM dilakukan, bahkan pemerintah mendukung mayarakat untuk mudik.

Tapi tetap dalam himbauan taat prokes dan selalu menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Namun kita harus ingat, saat ini pandemi Covid-19 belum berkahir.

Kita semua masih berada dalam situasi pandemi Covid-19.

Penting diingat juga lebaran 2021 lalu, dimana pasca lebaran terjadi lonjakan klaster keluarga karena infeksi Covid-19.

Kondisi tersebut tentu tidak ingin kita temui kembali pasca lebaran 2022 ini.

Baca Juga: Transfusi Darah untuk Penyandang Thalassemia Bisa Mencegah Komplikasi

Pada 2021 lalu, tepat setelah libur lebaran, dikutip dari Kompas.com (12/6/2021), ditemukan adanya 2.455 kasus baru Covid-19 .

Data itu menjadikan DKI Jakarta sebagai provinsi dengan sebaran kasus baru Covid-19 tertinggi di Indonesia saat itu.

Lalu disusul Jawa Tengah (915 kasus), Jawa Barat (876 kasus), Daerah Istimewa Yogyakarta (436 kasus), dan Riau (388 kasus).

Jumlah penularan kasus Covid-19 di DKI Jakarta saat itu selalu di atas 2.000 dalam empat hari terakhir.

Pada Kamis (10/6/2021), ditemukan 2.096 kasus baru penularan Covid-19.

Sebelumnya, pada Rabu (9/6/2021) dan Selasa (8/6/2021), penularan kasus masing-masing masih di angka 1.371 kasus dan 755 kasus.

Lonjakan kasus kembali terjadi pada Jumat (11/6/2021), dengan ditemukan 2.293 kasus baru Covid-19.

Kemudian pada Sabtu-nya, ditemukan 2.455 kasus baru penularan Covid-19.

Karenanya jumlah kasus aktif di Jakarta juga naik menjadi 1.716 kasus pada saat itu.

Baca Juga: 6 Manfaat Melakukan Pemeriksaan Medical Check Up Secara Rutin

Sehingga total kasus di Jakarta mencapai 445.302 kasus.

Kluster Keluarga

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan pada saat itu menyatakan, lonjakan kasus tersebut disebabkan oleh aktivitas mudik dan silaturahmi saat libur Lebaran 2021.

Pasca-libur Lebaran, ditemukan 988 klaster keluarga dengan 2.008 orang terinfeksi Covid-19.

"Kita bisa lihat di sini bahwa kenaikan kasus memang terjadi pasca-libur Lebaran. Dari identifikasi klaster mudik sejak 21 Mei hingga 10 Juni 2021, terdapat 2.008 kasus positif dari 988 keluarga," ucap Dwi, Kamis (10/6/2021).

Setidaknya ada 1.070 kasus baru Covid-19 atau 51 persen dari temuan berasal dari RT yang menerapkan micro lockdown.

Selain itu, Dwi menjelaskan, Dinkes DKI juga menemukan 19 kasus positif Covid-19 yang disebabkan oleh varian baru virus corona.

jadi ditemukan 18 kasus di orang yang memiliki riwayat perjalanan luar negeri atau kasus impor, sedangkan satu kasus merupakan transmisi lokal.

"Intinya, yang harus diperkuat dan harus disadari semua adalah pada saat (terinfeksi) Covid-19 harus isolasi, jangan sampai kemudian kasih peluang orang lain tertular karena tidak taat isolasi. Apapun tipe virusnya, utamanya memutus mata rantai penularan," kata dia.

Baca Juga: 4 Pemeriksaan Pra Nikah dan 6 Pemeriksaan Pra Hamil, Baiknya Dilakukan

Semoga pasca libur lebaran di 2022 ini hal itu semua tidak terulang.

Untuk itu, patuhi Protokol Kesehatan, pakai masker, rajin mencuci tangan, kalau sakit tidak usah mudik dan silaturahmi secara fisik.

Terpenting cipika-cipiki dengan keluarga baiknya dihindari.

Sebab infeksi Covid-19 tidak mengenal dia saudara kita, dia orang yang kita cintai dan sayangi.(*)

Baca Juga: Merasakan Nyeri di 6 Titik Ini Bukan Masuk Angin, Itu Serangan Jantung

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lonjakan Serius Kasus Covid-19 di Jakarta, Lebih dari 2.000 Orang Positif per Harinya"