Find Us On Social Media :

5 Fakta Tentang Flu Singapura, Bisa Munculkan Lepuh Pada Kulit Anak

Flu Singapura lebih sering menyerang anak. Waspadai gejalanya.

GridHEALTH.id - Sebagian besar orangtua mungkin sudah mengetahui tentang cacar air dan cara mengatasinya. Tetapi masih  sangat sedikit yang menyadari penyakit tangan-kaki-mulut (HFMD) atau flu singapura yang paling sering menyerang balita dan anak-anak hingga usia lima hingga tujuh tahun

HFMD adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh enterovirus dan ditandai dengan demam dan lesi kulit serta bisul yang menyakitkan, terutama pada lengan, telapak tangan, kaki, bokong, dan mulut pasien.

HFMD cukup umum terjadi pada anak-anak antara usia satu hingga lima tahun, terutama sekitar September Oktober setiap tahun di negara tropis seperti Indonesia.

Pada cacar air, bisul atau ruam terlihat terutama di dada, perut, dan punggung sekaligus, pada HFMD, lepuh dan bisul cenderung berkembang secara progresif.

Dalam banyak kasus, mereka sangat menyakitkan sehingga anak bahkan tidak dapat menelan air, yang menyebabkan dehidrasi juga merupakan gejala umum.

Berikut beberapa fakta dan penyebab HFMD yang mungkin bisa membantu orangtua mengatasi penyakit menular ini jika anak terkena virus:

1. Bagaimana HFMD menyebar?

Hal ini disebabkan oleh Coxsackievirus A16 yang menyebar dari rute fekal-oral atau ketika anak bersentuhan dengan air liur, sekret hidung dan tenggorokan orang yang terinfeksi, atau cairan yang keluar dari lepuh.

Bayi berusia antara enam bulan dan dua tahun cenderung mendapatkan HFMD dari saudara yang terinfeksi.

Baca Juga: Flu Singapura Gejalanya Mirip Covid-19, Cegah dengan Rajin Cuci Tangan

2. Apakah orang dewasa juga berisiko?

Orang dewasa tidak kebal terhadap virus, namun mereka tidak mengembangkan bisul dan lepuh yang menyakitkan ini di area tubuh mereka.