HFMD pada orang dewasa biasanya bermanifestasi dalam bentuk demam, pilek atau flu pada orang dewasa. Dalam kasus seperti itu, itu diobati oleh dokter secara simtomatik.
3. Bagaimana mencegahnya?
Tidak ada cara untuk mencegah anak tertular HFMD begitu dia terpapar virus, karena sangat menular.
Namun, jika salah satu anak tertular, cara terbaik untuk mencegah anak atau bayi yang lain tertular HFMD adalah dengan mengkarantina pasien di satu ruangan di rumah sampai gejalanya mereda.
Pastikan untuk berlatih mencuci tangan secara teratur dan mendisinfeksi rumah. Selain itu, hindari mengirim anak ke sekolah jika ia mengalami gejala seperti itu.
4. Bagaimana pengobatannya?
Tidak ada pengobatan khusus untuk HFMD. Namun, ruam dan lepuh biasanya mereda dalam tiga hingga tujuh hari.
Baca Juga: Begini Cara Menjaga Penampilan Tetap Rapi dan Bersih di Hari Lebaran
Baca Juga: Mata Terlihat Sembab Setelah Bangun Tidur, Ini 7 Cara Mengatasinya
Komplikasi dari penyakit virus seperti meningitis, infeksi paru-paru, dll, jarang terjadi pada pasien.
Banyak kasus yang muncul dalam kelompok di mana anak-anak dari sekolah yang sama terpengaruh di mana orangtua akhirnya menyalahkan sekolah, tetapi pasien ini biasanya berhasil pulih dalam waktu seminggu dan dirawat di Out Patient Department (OPD).
5. Apakah anak bisa terkena HFMD lebih dari sekali?
Meskipun gejala penyakitnya bisa sangat mirip dengan cacar air karena bisul dan lepuhnya mirip, tidak seperti cacar air, anak dapat tertular penyakit tangan-kaki-mulut lebih dari sekali jika dia terkena virus lagi.
Selain itu, karena virus dapat menyebar sepanjang tahun secara sporadis selain musim hujan, tidak ada cara untuk memprediksi kapan anak akan tertular virus lagi. (*)
Baca Juga: Menghindari Sembelit Saat Lebaran, Ini yang Harus Dilakukan
Baca Juga: Trik Sehat Mengonsumsi Lauk Bersantan di Saat Hari Raya Lebaran