GridHEALTH.id - Asma merupakan penyakit jangka panjang yang bisa bertahan seumur hidup.
Kondisi ini menyebabkan saluran udara di paru-paru menjadi sempit karena adanya peradangan dan otot-otot di sekitar saluran udara mengencang.
Dilansir dari laman WHO.int, asma bisa terjadi pada orang dewasa hingga anak-anak. Ini merupakan penyakit yang bisa diturunkan dari keluarga.
Jika anak menderita asma, perlindungan terhadap Covid-19 harus dilakukan secara ekstra.
Pasalnya dalam sebuah studi terbaru, ditemukan bahwa asma pada anak-anak berisiko tambah parah setelah infeksi Covid-19.
Studi yang diterbitkan di Journal of Allergy and Clinical Immunology menemukan, anak terinfeksi Covid-19 alami kondisi asma yang lebih parah.
Ini terlihat dari lebih banyaknya anak penderita asma yang harus dirawat inap, menggunakan inhaler darurat, dan perawatan steroid secara signifikan selama enam bulan setelah terpapar SARS-CoV-2.
Sementara, anak-anak yang negatif Covid-19 justru mengalami kemajuan dalam kondisi asma dalam kurun waktu enam bulan.
"Artinya lebih sedikit kunjungan ke ruang gawat darurat dan rawat inap untuk asma, dan lebih sedikit perawatan asma," kata Dr Christine Chou dari Children's Health of Orange County, dikutip dari Live Mint, Kamis (05/05/2022).
Baca Juga: Ada yang Lebih Buruk Dari Covid-19 Menurut Bill Gates, Hati-hati
Para peneliti melakukan tes kepada sekitar 62.000 anak-anak di Amerika Serikat yang mengalami asma dan dinyatakan positif Covid-19 pada tahun pertama pandemi.
Hasil studi sebelumnya menunjukkan adanya kemajuan pada pengontrolan asma pada awal pandemi, karena adanya aturan penguncian dan penggunaan masker.