Find Us On Social Media :

Sudahkah Si Kecil Mendapat Vaksin Hepatitis? Cegah Infeksi Peradangan Hati

Pemberian vaksin hepatitis kepada anak yang bisa dimulai sejak lahir.

GridHEALTH.idHepatitis merupakan gangguan kesehatan yang menyebabkan penderitanya mengalami peradangan hati.

Umumnya infeksi hepatitis memang hanya terjadi beberapa bulan saja, tapi ada juga risiko kondisi ini menjadi kronis (seumur hidup).

Vaksinasi menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan oleh orangtua untuk memberikan perlindungan bagi anak terhadap hepatitis.

Berdasarkan daftar imunisasi anak yang dikeluarkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), terdapat dua jenis vaksin hepatitis yang wajib didapatkan anak, yakni hepatitis B dan hepatitis A.

Berikut adalah ulasan lengkap mengenai kedua vaksin hepatitis tersebut, kapan waktu imunisasi, dan manfaatnya.

Vaksin hepatitis B

Melansir CDC, hepatitis B berbahaya karena dapat menyebabkan infeksi jangka panjang, kerusakan hati, hingga kematian.

Nah, vaksin hepatitis B dapat mengurangi risiko anak terjangkit virus hepatitis B yang menyebabkan penyakit ini.

Vaksin hepatitis B diberikan kepada bayi setelah lahir atau sebelum berumur 24 jam. Sebelum diberikan vaksin ini, bayi biasanya akan mendapatkan suntikan vitamin K1 terlebih dulu.

Baca Juga: Hasil Investigasi Kasus 3 Anak yang Meninggal di RSCM Jakarta

Jika bayi lahir dengan berat badan kurang dari 2.000 gram, maka dosis pertama vaksin hepatitis B ditunda hingga usianya 1 bulan atau lebih.

Namun, apabila ibunya positif hepatitis B, maka imunisasi harus segera dilakukan. Akan tetapi, ini tidak dihitung sebagai dosis primer.