Find Us On Social Media :

Efek Menyeramkan Jika Hulu Ledak Nuklir Diledakan, Penyakit Merajela

Bahaya radiasi nuklir bagi kesehatan.

GridHEALTH.id - Pasukan Rusia melakukan simulasi serangan rudal berkemampuan nuklir, pada Rabu (04/05/2022).

Simulasi ini pelepasan rudal dilakukan di daerah kantong barat Kaliningrad. Uji coba terjadi pada hari ke-70 aksi militer Rusia di Ukraina.

Dilansir dari Kompas.com (05/05/2022), selama latihan perang di daerah Laut Baltik, Rusia melakukan simulasi peluncuran elektronik dari sistem rudal balistik.

Simulasi serangan tunggal dan ganda yang dilakukan oleh pasukan Rusia meniru peluncuran sistem rudal, lapangan terbang, infrastruktur yang dilindungi, peralatan militer, dan pos komando musuh tiruan.

Praktik pelapasan nuklir yang dilakukan oleh pasukan Rusia, menyusul serangan ke Ukraina pada 24 Februari lalu.

Bahaya nuklir untuk kesehatan

Pelepasan rudal berkekuatan nuklir tidak hanya merusak fasilitas umum, tapi juga membahayakan kesehatan.

Dilansir dari laman Environmental Protection Agency, efek nuklir dapat mempengaruhi sel hidup dan bisa merusak materi genetiknya (DNA).

Untungnya, sel-sel dalam tubuh sangat efisien dalam memperbaiki kerusakan yang terjadi.

Baca Juga: Pemeriksaan BRCA 1/2 Germline Seperti Dilakukan Angelina Jolie Mampu Deteksi Mutasi Gen Terkait Risiko Kanker Payudara

Akan tetapi, jika tidak diperbaiki dengan benar, sel tersebut bksa mati atau bahkan berubah menjadi kanker.

Paparan radiasi yang sangat tinggi, seperti berada dekat dengan ledakan atom, bisa menyebabkan efek kesehatan akut seperti luka bakar pada kulit dan sindrom radiasi akut.

Bahaya nuklir juga bisa mengakibatkan efek kesehatan jangka panjang seperti kanker dan penyakit kardiovaskular.

Sementara itu, paparan nuklir yang rendah tidak menimbulkan efek pada kesehatan secara langsung.

Namun, tetap saja efek nuklir dapat meningkatkan risiko kanker sepanjang hidup.

Terdapat sebuah penelitian yang melacak kelompok orang yang telah terpapar radiasi, termasuk para penyintas bom atom dan pekerja radiasi.

Sejumlah studi ini menunjukkan bahwa paparan radiasi meningkatkan kemungkinan terkena kanker dan risikonya meningkat seiring dengan bertambahnya dosis.

Selain meningkatkan risiko kanker, efek nuklir juga bisa menganggu tumbuh kembang anak.

Anak-anak yang terkena paparan nuklir, berisiko mengalami kecacatan, baik fisik maupun mental.(*)

Baca Juga: 8 Cara Ini Jika Konsisten Jadi gaya Hidup, Mencegah Ibu Melahirkan Bayi Cacat