Find Us On Social Media :

Waspada, Menkes Sudah Sebut ada 15 Kasus Hepatitis Akut Ditemukan di Indonesia

Menteri Kesehatan Budi Gunadi mengungkap 15 jenis hepatitis di Indonesia.

"Jadi kita pastikan apa yang masuk ke anak-anak kita untuk bersih, karena ini menyerang di bawah 16 tahun dan lebih banyak lagi di bawah lima tahun," jelasnya.

Lebih lanjut, Budi juga menjelaskan ciri dari anak yang tertular hepatitis akut ini.

Diantaranya tingginya tingkat serum glutamic oxaloacetic transaminase (SGOT) dan serum glutamic pyruvic transaminase (SGPT) di atas 100.

Adapun SGOT adalah enzim yang biasanya ditemukan di organ hati (liver), jantung, ginjal hingga otak, sementara SGPT adalah enzim yang banyak dijumpai di dalam hati.

Karenanya, bila anak mengalami demam, segera periksakan ke fasilitas kesehatan terdekat.

"SGPT dan SGOT itu normalnya di level 30-an. Kalau udah naik agak tinggi lebih baik refer ke fasilitas layanan kesehatan terdekat," ujar Budi.

Sementara itu, dikutip dari artikel GridHEALTH.id (6/5/2022) sebelumnya, untuk mencegah dan mengendalikan penularan hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya bisa dimulai dengan selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta protokol kesehatan secara disiplin.

Baca Juga: Infeksi Hepatitis Akut Anak Sudah Berat Jika Sudah Muncul Gejala Ini, Kecil Harapan Bisa Tertolong

Penerapan pencegahan dapat dilakukan dengan PHBS, seperti:

- Sering mencuci tangan pakai sabun

- Minum air bersih yang matang

- Memastikan makanan dalam keadaan bersih dan matang penuh

- Menggunakan alat makan sendiri

- Memakai masker

- Menjaga jarak serta menghindari kontak dengan orang sakit

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk untuk sementara agar tidak berenang dulu di kolam renang umum, tidak bermain di playground, serta hindari menyentuh hand railing, knop pintu, dinding, dll yang sering dipegang orang.(*)

Baca Juga: Menkes Catat Ada 15 Dugaan Kasus Hepatitis Akut Misterius di Indonesia