1. Alergen yang terbawa udara dan polutan udaraCuaca yang lebih hangat dan musim dingin yang lebih sejuk dapat meningkatkan produksi serbuk sari.
Serbuk sari adalah alergen yang terbawa udara yang dapat menyebabkan respons alergi seperti demam, dan dapat memperburuk asma.
Polutan udara seperti ozon dan partikel juga cenderung meningkat dengan suhu yang lebih tinggi.
Ozon dan partikel dapat memperburuk batuk dan penyakit kardiovaskular dan mengurangi kapasitas paru-paru. Hal ini dapat menyebabkan kunjungan ruang gawat darurat, rawat inap atau bahkan kematian.
2. Kualitas dan kuantitas makanan
Baca Juga: Tips Turunkan Risiko Kanker Ovarium, Konsumsi Serat dan Teh Oolong
Baca Juga: Mencegah Luka Akibat Infeksi Daerah Operasi Perlu Dilakukan Agar Tidak Berkembang Jadi Komplikasi
Peristiwa cuaca ekstrem, suhu yang lebih tinggi, dan perubahan curah hujan dapat mengurangi hasil pangan lokal dan kualitas pangan.
Kurangnya produksi pangan akan meningkatkan harga pangan yang dapat menurunkan akses masyarakat terhadap gizi.
Hal ini dapat lebih mempengaruhi sosio-ekonomi rendah dan masyarakat terpenci, di mana seringkali terdapat pilihan makanan yang terbatas. Pada gilirannya, orang dengan gizi kurang dapat menjadi lebih rentan terhadap penyakit.
3. Penyakit bawaan makananMakanan dapat terkontaminasi oleh patogen seperti virus, bakteri, dan parasit. Banyak patogen berkembang biak lebih mudah pada suhu tinggi.
Sehingga peningkatan suhu diperkirakan akan menyebabkan lebih banyak penyakit bawaan makanan. Gangguan pencernaan umumnya meningkat pada musim kemarau.
4. Kualitas air minum dan penyakit yang ditularkan melalui airKualitas air minum dipengaruhi oleh banyak faktor. Erosi tanah dan salinitas (jumlah garam dalam air) dapat menurunkan kualitas air.
Curah hujan yang tinggi dan banjir dapat menyebabkan luapan limbah, mencemari persediaan air minum dan menyebabkan wabah penyakit.
Baca Juga: Ini Alasannya Mengapa Penyandang Diabetes Selalu Merasa Lapar
Kekeringan juga dapat meningkatkan beberapa patogen dalam air dan mempersulit otoritas penyedia air untuk mengendalikan kontaminasi. K
ekeringan dan cuaca panas juga dapat meningkatkan pertumbuhan cyanobacteria (ganggang biru-hijau) di saluran air dan bendungan, yang dapat menjadi racun bagi manusia.
5. Penyakit yang ditularkan melalui vektorPerubahan curah hujan, kelembaban dan suhu dapat memperpanjang musim penularan dan mengubah jangkauan geografis beberapa penyakit yang ditularkan melalui vektor.
Misalnya penumpukan air dari curah hujan dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk, dan suhu yang lebih hangat dapat mempercepat pertumbuhan virus pada nyamuk. (*)