GridHEALTH.id - Kasus hepatitis akut misterius kembali membuat pelajar di DKI Jakarta bersiap belajar secara online kembali.
Menurut Ketua UKK Gastro-Hepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr. dr. Muzal kazim SpA(K), hingga saat ini pihaknya masih memantau perkembangan hepatitis misterius tersebut.
"Sampai saat ini belum ada rekomendasi IDAI dalam PTM. Kita masih investigasi. Apakah benar-benar masuk ke indonesia atau itu kasus-kasus sporadis. Kita belum memutuskan itu (PTM)," ujarnya dalam Media Interview (group) yang diikuti GridHEALTH.id bertema 'Hepatitis Akut yang Belum Diketahui Etiologinya' yang dilakukan secara virtual pada Sabtu 7 Mei 2022.
Diakui dokter Muzal, jika kasusnya memang terkonfirmasi dan meningkat, tak menutup kemungkinan PTM akan direkomendasikan untuk ditunda lagi.
Kondi saat ini kasus hepatitis akut misterius di DKI Jakarta menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria , kasus dugaan hepatitis akut misterius di Jakarta mencapai angka 21 hingga Rabu (11/5/2022).Riza mengatakan, dari 21 dugaan kasus yang ditemukan, tiga di antaranya meninggal dunia."Data sementara ada 21 kasus yang diduga terkait hepatitis akut, meski demikian ini masih dalam proses penyelidikan epidemiolog," kata Riza, dilansir dari Kompas.com (11/05/2022).
Siap-siap Sekolah Daring Kembali
Merebaknya kasus hepatitis akut misterius membuat cemas. Terkait hal in, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka opsi pembelajaran tatap muka (PTM) kembali digelar secara daring.
Baca Juga: Hati-hati, Ini Yang Terjadi Pada Tubuh Akibat Menelan Permen Karet
Jadi kini sekolah dan pemerintah tengah bersiap untuk memutuskan sekolah di DKI Jakarta kembali melakukan pembelajaran secara online.Hal ini mengikuti perkembangan semakin banyaknya dugaan kasus hepatitis akut misterius pada anak. "PTM ini masih kami pelajari, apakah akan kembali ke online, kami akan lihat," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta, dikutip dari Kontan.co.id (11/5/22). Prihal pelajar kembali belajar secara online, menurut Riza, Pemprov DKI Jakarta akan menunggu kebijakan dari pemerintah pusat terkait dengan pelaksanaan PTM.
Dokter Muzal pun menjelaskan bahwa penyakit hepatitis ini pada dasarnya belum diketahui penyebabnya, meski diduga kuat adenovirus.
Penyebab Hepatitis AkutMenurutnya, adenovirus sebenarnya adalah virus yang sebabkan diare dan kerap ditemukan pada anak.
Jadi sebagian besar gejala yang dialami oleh anak-anak tersebut berupa masalah pada saluran pencernaan.“Sebagian besar gejalanya adalah gejala saluran cerna. Itu biasanya anaknya muntah, diare, sakit perut."
Baca Juga: 5 Bahan Alami untuk Hilangkan Biang Keringat, Sering Terjadi Saat Cuaca Panas
Namun Muzal mengingatkan, gejala yang muncul tidak hanya berhubungan dengan pencernaan saja."Perlu dideteksi dengan cepat apakah mual-muntah dan diarenya juga diiringin dengan gejala-gejala seperti kuning, penurunan kesadaran/kejang, lesu, dan demam tinggi."Hhepatitis akut misterius ini juga menyebabkan bagian putih pada mata anak berubah menjadi kuning.Hanya saja, perubahan warna kuning biasanya terjadi jika derajat keparahan hepatitis sudah berat.“Kalau lebih berat lagi, sehingga menyebabkan hepatitis fulminan, bisa menyebabkan kesadaran yang menurun. Ini kalau sel-sel hatinya sudah banyak yang rusak,” jelasnya.(*)
Baca Juga: Pengakuan Bill Gates Saat Positif Covid-19: 'Beruntung Sudah Vaksin Booster'