GridHELATH.id – Udara panas tak hanya terjadi pada siang hari, bahkan saat sore atau malam hari pun masih banyak yang mengeluhkan hal tersebut.
Musim kemarau yang belakangan ini menjadi lebih panjang, merupakan salah satu tanda dari pemanasan global.
Begitu juga dengan perubahan cuaca yang tidak menentu, saat cuaca panas tak lama kemudian turun hujan.
Dilansir Live Science, Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional Amerika Serikat (NOAA) melaporkan bahwa suhu bumi tanpa disadari naik 0,8 derajat Celsius dalam kurun waktu 100 tahun terakhir.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga menjelaskan hal serupa. Diketahui suhu udara di Indonesia, 30 tahun mendatang akan naik sebanyak 0,9 derajat.
Berdasarkan analisa BKMG, hal ini terjadi karena efek rumah kaca, terutama konsentrasi CO2 atau karbon dioksida.
Tahukah, kalau pemanasan global bukan hanya berdampak pada lingkungan, tapi juga kesehatan?
Dampak suhu panas bagi kesehatan
Melansir Climate.gov dan Dermnetz, berikut adalah dampak pemanasan global untuk kesehatan.
Baca Juga: 5 Bahan Alami untuk Hilangkan Biang Keringat, Sering Terjadi Saat Cuaca Panas
1. Penyakit jantung dan pernapasan
Suhu udara panas yang ekstrem dan berkualitas buruk, dapat meningkatkan komplikasi penyakit jantung dan pernapasan. Misalnya saja asma, gagal ginjal, dan kelahiran prematur.